Faktor Penyebab Kekerasan Terhadap Pekerja Anak Di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika

Penulis

  • Mahnim Mahnim Prodi Sosiologi Universitas Mataram
  • Maya Atri Komalasari Prodi Sosiologi Universitas Mataram
  • Lalu Wiresapta Karyadi Prodi Sosiologi Universitas Mataram

Kata Kunci:

Faktor penyebab, Tindakan kekerasan, Pekerja anak

Abstrak

Beberapa tahun terakhir sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat mengalami perkembangan  yang sangat pesat. Hal ini bisa dilihat setelah ditetapkannya kawasan ekonomi khusus  Mandalika sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia. Keberadaan KEK Mandalika  memberikan berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar KEK  Mandalika salah satunya berupa tindakan kekerasan terhadap pekerja anak di KEK Mandalika.  Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor penyebab tindakan kekerasan terhadap  pekerja anak di KEK Mandalika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode  kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor  penyebab pekerja anak mendapatkan tindakan kekerasan karena dua faktor, yaitu faktor  internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri pekerja  anak dan keluarga. Dari sembilan pekerja anak yang menjadi informan utama dalam penelitian  ini, tiga orang pernah mendapatkan tindakan kekerasan verbal berupa name calling dan satu  orang pernah mendapatkan tindakan rasisme karena kondisi fisik dari pekerja anak, dan satu  orang pekerja anak pernah mendapatkan tindakan kekerasan berupa dicakar dan dijambak  karena faktor keluarga. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar atau  terjadi karena adanya pengaruh dari luar seperti faktor lingkungan dan budaya. Empat pekerja  anak pernah mendapatkan tindakan kekerasan verbal berupa bentakan dan dua pekerja anak  pernah menerima ancaman dari wisatawan karena faktor lingkungan. Sedangkan pertengkaran  yang terjadi antarsesama pekerja anak disebabkan oleh faktor budaya. Kebiasaan pekerja anak  yang saling memaki ketika kalah berdebat atau bermain dengan sesama pekerja anak menjadi  pemicu terjadinya kekerasan verbal seperti name calling. 

Diterbitkan

2023-12-31

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama