Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Sosiologi
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio
<p><strong>Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Sosiologi</strong> merupakan wadah publikasi artikel ilmiah hasil penelitian khususnya mahasiswa sosiologi dan mahasiswa yang mendalami bidang ilmu sosial pada umumnya dan telah melawati seminar. Pembahasannya mengusung kajian masyarakat Pesisir dan Kepulauan.</p> <p>Cakupan tema yang dibahas dalam prosiding ini antara lain; budaya, pendidikan, kesehatan, lingkungan, pariwisata, gender, konflik, pengembangan masyarakat, dan isu-isu popular lainnya. Hal ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih positif bagi daerah dan bermanfaat bagi masyarakat agar dapat mengurai berbagai permasalahan yang ada khususnya NTB dan umumnya Indonesia yang merupakan daerah kepulauan. Adapun terbitan akan dilakukan selama dua kali setahun yaitu pada bulan April dan Desember.</p> <p><strong>Website</strong> : <a title="Website Senmasosio" href="https://senmasosio.unram.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">https://senmasosio.unram.ac.id/</a></p>Program Studi Sosiologi Universitas Mataramen-USProsiding Seminar Nasional Mahasiswa SosiologiHubungan Implementasi P4GN Dengan Kesadaran Akan Bahaya Penyalahgunaan Narkotika Di Desa Taman Ayu Lombok Barat
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/831
<p>Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui implementasi P4GN terhadap peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkotika. 2) mengetahui awal munculnya korban penyalahgunaan narkotika di Desa Taman Ayu. 3) mengetahui pola pendampingan oleh Karang Taruna dan Pemerintah Desa. Metode dalam penelitian ini adalah <em>Mix metode </em>atau bisa disebut penelitian campuran. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan regresi sederhana statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan implementasi P4GN terhadap peningkatan kesadaran masyarakat Desa Taman Ayu akan bahaya narkotika. Hipotesis menyatakan tidak ada hubungan implementasi P4GN terhadap peningkatan kesadaran akan bahaya narkotika di Desa Taman Ayu. Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui Program SPSS Versi 26, pada kolom Asymp. Sig diketahui nilai p value sebesar 0,0 < 0,1 maka hipotesis ditolak. Artinya tidak ada hubungan implementasi P4GN terhadap peningkatan kesadaran akan bahaya narkotika Desa Taman Ayu Kabupaten Lombok Barat.Karena banyaknya warga yang masih belum dapat penyuluhan yang merata dari pemerintah desa yang mengakibatkan banyak warga yang masih tidak tahu bagaimana cara mengantisipasi dan mengimplementasikan P4GN pada keseharian masyarakat. Pada awal munculnya korban penyalahgunaan narkotika melalui dusun yang menjadi pintu masuk desa yang berbatasan dengan desa tetangga yang dimana banyak remaja bergaul dengan remaja desa lain yang mengakibatkan penyebaran narkotika melalui pergaulan dan penyebarannya sangat masif atau dengan cepat melalui pergaulan. Ada juga faktor dari adanya para pekerja dari luar yang bekerja pada PLTU pada saat pembagunan yang menambah sumber masuknya narkotika di Desa Taman Ayu. Pola pendampingan terhadap para korban yang diberikan dari desa dan karang taruna sudah cukup baik dengan mengadaptasi pola yang membuat para korban merasa nyaman dan para keluarga korban juga merasa tidak menjadi pusat perhatian untuk para tetangga di sekitar rumahnya. Pola yang diberikan dengan pendekatan kekeluargaan dimana dilakukan pemantauan berkala dari obrolan ketika berada di tongkrongan dan juga diberikan wadah untuk melakukan kegiatan berbasis keagamaan seperti wadah pengajian agar menghidari kegiatan yang mengarah untuk kembali menggunakan narkotika.</p>Dendy Suryo UtomoRosiady Husaenie SayutiSaipul Hamdi
Copyright (c) 2024 Dendy Suryo Utomo, Rosiady Husaenie Sayuti, Saipul Hamdi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521120Partisipasi Masyarakat Dalam Program Keluarga Harapan (PKH) Terhadap Penanggulangan Kemiskinan
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/963
<p>Penelitian ini membahas tentang partisipasi masyarakat dalam Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Rumak, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Partisipasi masyarakat dalam Program Keluarga Harapan (PKH) sangat penting karena masyarakat yang terlibat dapat memberikan ide dan masukan dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui partisipasi masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Rumak, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial voluntarisme Talcott Parsons karena membantu menjelaskan fenomena penelitian yaitu partisipasi masyarakat dalam Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap penanggulangan kemiskinan. Dengan kerangka teori ini penulis akan melihat tindakan voluntarisme aktor, alternatif cara serta tujuan mencapai keberhasilan Program Keluarga Harapan (PKH). Hasil penelitian ini menunjukan: Pertama, partisipasi masyarakat Desa Rumak paling menonjol di tahap pengambilan manfaat yaitu ketika masyarakat menggunakan dana PKH untuk mengembangkan bisnisnya. Sedangkan pada tahap pengambilan keputusan, pelaksanaan sampai evaluasi, partisipasi masyarakat kurang meskipun pemerintah telah berupaya mengajak semua masyarakat penerima manfaat untuk ikut serta dalam setiap kegiatan dalam program keluarga harapan (PKH). Kedua, faktor pendorong dalam pelaksanaan program keluarga harapan (PKH) yaitu adanya transparansi dalam pengelolaan dana PKH sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan program keluarga harapan (PKH) yakni kurangnya akses yang memadai tentang program keluarga harapan (PKH), keterbatasan waktu dimana masyarakat sibuk melakukan pekerjaan mereka sehingga menghambat mereka dalam berpartisipasi dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk aktif dalam melaksanakan program keluarga harapan (PKH).</p>Zul Ma’arijRatih RahmawatiSiti Nurjannah
Copyright (c) 2024 Zul Ma’arij, Ratih Rahmawati, Siti Nurjannah
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-25212140Analisis Pola Asuh Single Parent Dalam Membentuk Moralitas Anak
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/830
<p>Pola asuh orang tua berpengaruh pada perkembangan anak, termasuk dalam pembentukan moralitasnya. Peran ganda pada orang tua tunggal <em>(single parent) </em>menyebabkan minimnya waktu bersama dan perhatian untuk anak sehingga berimplikasi pada perkembangan diri anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh orang tua <em>single parent </em>serta implikasinya dalam pembentukan moralitas anak di Kelurahan Karang Baru Kecamatan Selaparang Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian Studi Kasus. Penelitian ini menggunakan teori pola pengasuhan yang bersifat <em>parental control </em>dari Diana Baumrind. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi serta dokumentasi. Prosedur analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua <em>single parent </em>di Kelurahan Karang Baru, memiliki gaya pola asuh yang dominan demokratis dan otoriter. Implikasi pola asuh orang tua tunggal <em>(single parent) </em>pada (1) aspek perilaku anak; (a) demokratis; anak lebih percaya diri, sopan dan ramah, sedangkan (b) otoriter; anak cenderung pemalu dan kesulitan bersosial. Sedangkan pada (2) aspek pendidikan anak (a) demokratis; anak rajin belajar dan lebih percaya diri atas hasil kerjanya, sedangkan (b) otoriter; anak terpaksa rajin belajar dan dipaksa memiliki nilai bagus.</p>Yarki Muhammad Erista EristaMuhammad Arwan RosyadiNila Kusuma
Copyright (c) 2024 Yarki Muhammad Erista Erista, Muhammad Arwan Rosyadi, Nila Kusuma
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-25214150Perilaku Mabuk Di Kalangan Ibu Rumah Tangga
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/835
<p>Penelitian ini berjudul “Perilaku Mabuk di Kalangan Ibu Rumah Tangga (Studi Kasus Pengguna Miras Pada Kelompok Arisan Ibu Rumah Tangga di Perumahan Green Valley Desa Senggigi Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat)” dilatarbelakangi oleh pergaulan yang cenderung bebas dikalangan ibu rumah tangga sehingga memiliki pemikiran yang cenderung terbuka juga sehingga melegalkan aktifitas mabuk yang biasa di lakukan dalam kegiatan kelompok Arisan di perumahan Green Valley Desa Senggigi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagimana konstruksi sosial perilaku mabuk serta mengetahui apa saja faktor pendorong yang melatarbelakangi perilaku mabuk pada ibu rumah tangga yang tergolong dalam kelompok arisan tersebut. Penelitian ini menggunakan teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger & Luckmann dan teori Tindakan Sosial Max Weber. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain Studi Kasus. Informan penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang tergolong dalam kelompok arisan di perumahan Green Valley Senggigi. Teknik Pengumpulan data yang digunakan yakni kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konstruksi sosial yang terjalin dalam perilaku mabuk ibu rumah tangga berlangsung dengan baik, dari tahap eksternalisasi, objektivasi hingga internalisasi. Kemudian faktor pendorong perilaku mabuk ibu rumah tangga di temukan adanya faktor internal dan eksternal. Yang dimana faktor internal berdasarkan faktor psikologis, dan kecanduan atau <em>addictif. </em>Sedangkan faktor eksternal terdapat adanya pergaulan yang bebas, kemudahan akses dalam mendapat minuman keras, dan percampuran budaya.</p>Syawla FitrianaTaufiq RamdaniRatih Rahmawati
Copyright (c) 2024 Syawla Fitriana, Taufiq Ramdani, Ratih Rahmawati
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-25215168Menyingkap Realitas Kemiskinan Pada Masyarakat Pesisir Di Desa Kuranji Dalang Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/969
<p>Desa Kuranji Dalang yang bertempat pada wilayah pesisir di Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat memiliki sumber daya alam yang melimpah berupa lahan pertanian dan laut tepi, namun dibalik kekayaan alam yang melimpah, masih terdapat 13.3% masyarakat yang hidup miskin. Upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dengan bantuan sosial untuk mereka yang teridentifikasi miskin, ironisnya bantuan ini tidak pula dapat mensejahterakan masyarakat miskin. Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kemiskinan keluarga penerima manfaat pada masyarakat pesisir dan mengetahui pemanfaatan bantuan sosial oleh keluarga penerima manfaat pada masyarakat pesisir. Penelitian ini menggunakan teori motivasi dari Alfred Schutz untuk menganalisis hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa terdapat dua faktor penyebab kemiskinan keluarga penerima manfaat, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari rendahnya pendidikan dan keterampilan, keterbatasan ekonomi dan mindsets atau pola pikir. Faktor eksternal terdiri dari perubahan musim, kendala sarana dan prasarana, dan bantuan yang tidak efektif. Selanjutnya keluarga penerima manfaat memanfaatkan bantuan sosial yang didapatkan untuk pelunasan utang, pembiayaan sekolah anak, pemenuhan kebutuhan konsumsi, dan pemberian ke anggota keluarga.</p>Muhammad Ainun NajibSiti NurjannahI Dewa Made Satya Parama
Copyright (c) 2024 Muhammad Ainun Najib, Siti Nurjannah, I Dewa Made Satya Parama
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-25216988Modal Sosial Dalam Pengelolaan Kawasan Ekowisata Mangrove Berkelanjutan Di Pesisir Desa Sugian
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/836
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk modal sosial dalam pengelolaan kawasan ekowisata mangrove berkelanjutan di Pesisir. Analisis teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori modal sosial Fukuyama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu dan masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara yang mendalam, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Desa Sugian menggunakan modal sosial dalam melestarikan dan mengembangkan wisata mangrove di Desa Sugian. Kawasan ekowisata mangrove desa Sugian melibatkan multi peran dari masyarakat lokal, stakeholder terkait dan kerjasama lembaga internasional dalam pengembangan dan pengelolaannya. Kepercayaan yang terjalin di antara pihak desa dan juga dengan pihak luar yang dibangun di desa Sugian sudah terjalin sejak mereka mulai datang dan kemudian bergabung. Satu dengan yang lain sudah sadar bahwa diantara menjalin hubungan kerjasama yang dilakukan akan didasari rasa kepercayaan guna untuk menjaga jalinan kerjasama serta untuk menjaga nama baik wisata. Ketaatan pada nilai dan norma masyarakat Desa Sugian dalam mengembangkan pengelolaan ekowisata mangrove tentunya dengan tetap menjaga tradisi, seni dan budaya mereka, serta agama Islam yang dianut sebagian besar masyarakatnya. Nilai dan norma tersebut terbangun dalam sistem sosial yang telah disepakati bersama antara pemangku kepentingan dan masyarakat setempat. Pengelolaan kawasan ekowisata yang berkelanjutan memerlukan pemahaman mendalam terhadap tantangan yang dihadapi oleh para pemangku kepentingan. Kendala-kendala tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari faktor ekologis, sosial, ekonomi, hingga regulasi.</p>Alpian HidayatIka WijayantiAzhari Evendi
Copyright (c) 2024 Alpian Hidayat, Ika Wijayanti, Azhari Evendi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-252189108Pola Asuh Anak Pada Keluarga Nelayan Dalam Perkembangan Pendidikan Anak
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/970
<p>Keterbatasan ekonomi dan kurangnya perhatian orangtua menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan dan tingginya angka anak putus sekolah pada keluarga nelayan Desa Kuranji Dalang Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh orangtua nelayan dan implikasi pola asuh. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara , dokumentasi, dan diskusi terpusat. Penentuan informan menggunakan teknik purposive adapun uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi dengan menggunakan teori pola asuh diana baumrind. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola asuh yang diterapkan oleh orangtua nelayan di Desa Kuranji Dalang terdiri dari pola asuh demokratis, otoriter dan permisif. Pola asuh demokratis yaitu bentuk pola asuh dimana orangtua memberikan kebebasan pada anak untuk berkembang namun tetap pada pantauan orangtua, pola asuh otoriter yaitu hasil wawancara orangtua yang bersikap dominan pada anak dalam menentukan pilihan anak dan pola asuh permisif yaitu hasil wawancara orangtua yang bersikap memanjakan anak dan tidak memiliki aturan yang jelas pada anak. Implikasi pola asuh anak pada keluarga nelayan di desa Kuranji Dalang Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat, Pola asuh demokratis membentuk anak menjadi pribadi yang mandiri, berani dan bertanggung jawab. Pola asuh otoriter cenderung membentuk kepribadian anak yang kaku dan menutup diri serta lebih susah untuk mengembangkan potensi diri. Pola asuh permisif menjadikan anak kehilangan arah dan tujuan karena minimnya peran orangtua dalam perkembangan pendidikannya.</p>Ria MailindaMuhammad Arwan RosyadiSolikatun Solikatun
Copyright (c) 2024 Ria Mailinda, Muhammad Arwan Rosyadi, Solikatun Solikatun
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521109126Analisis Motivasi Kerja Masyarakat Desa Mamben Daya Menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI)
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/974
<p>Jumlah pekerja migran (PMI) setiap tahunnya semakin meningkat.Motif dasar masyarakat menjadi PMI biasanya adalah masalah ekonomi.Sumber daya ekonomi di desa Mamben Daya masih kurang dengan peluang kerja yang sedikit dan upah yang kecil tidak memungkinkan lagi untuk mereka penuhi.Oleh karena itu menjadi PMI tampaknya menjadi jalan bagi mereka untuk mencari pekerjaan dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik daripada yang mereka peroleh di desa.metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur, observasi, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua motivasi masyarakat Mamben Daya menjadi PMI yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal.Motivasi internal di dorong oleh keinginan untuk mencari pekerjaan dengan tujuan mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Sedangkan motivasi eksternal adalah faktor penarik negara Malaysia antara lain biaya transportasi yang lebih murah, memperluas dan jaringan sosial. Setelah menjadi PMI banyak perubahan yang terjadi antara sebelum dan sesudah menjadi PMI diantaranya peningkatan ekonomi, status kepemilikan aset-aset berharga yang dimiliki oleh keluarga PMI seperti rumah baru, tanah/sawah, modal usaha, dan kendaraan<strong>.</strong></p>Indriani IndrianiRosiady Husaenie SayutiLatifa Dinar Rahmani Hakim
Copyright (c) 2024 Indriani Indriani, Rosiady Husaenie Sayuti, Latifa Dinar Rahmani Hakim
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521127138Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Pembangunan Sirkuit Mxgp Samota Di Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/833
<p>Pembangunan terus terjadi pada kehidupan dan membawa perubahan bagi masyarakat. Pembangunan Sirkuit MXGP Samota dilakukan oleh pemerintah provinsi NTB dengan pemerintah Kabupaten Sumbawa pada tahun 2022 bertujuan untuk mempromosikan Kabupaten Sumbawa di skala internasional. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perubahan sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Brang Biji Kecamatan Sumbawa Kabupaten Sumbawa, serta untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial ekonomi masyarakat pasca pembangunan sirkuit MXGP Samota di Kelurahan Brang Biji Kecamatan Sumbawa Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Teori yang digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional Talcot Parsons dengan skema AGIL (adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi, dan pemeliharaan pola). Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis menggunakan model Miles, Huberman dan Saldana meliputi: reduksi data, mengkaji data dan menarik kesimpulan. Dengan demikian hasil penelitian ini ialah bahwa dalam pembangunan Sirkuit MXGP Samota terdapat beberapa bentuk perubahan dalam masyarakat seperti peningkatan taraf kehidupan (peralihan fungsi lahan, ketersediaan sarana telekomunikasi, perbaikan akses jalan, pembangunan perumahan dan penginapan), perubahan mata pecaharian serta perubahan penghasilan masyarakat. Dalam proses pembangunan Sirkuit MXGP Samota juga terdapat faktor – faktor diantarnya faktor pendorong dan faktor penghambat. Adapun faktor pendorong diantaranya: 1) adanya kontak dengan kebudayaan lain, 2) sistem pendidikan formal maju, 3) sistem masyarakat terbuka, 4) penduduk heterogen, 5) orientasi ke masa depan. Sedangkan faktor penghambat yaitu: kurangnya event yang dilakukan di Sirkuit MXGP Samota.</p>ELDA GUSTIANI GUSTIANIRosiady Husaenie SayutiFarida Hilmi
Copyright (c) 2024 ELDA GUSTIANI GUSTIANI, Rosiady Husaenie Sayuti, Farida Hilmi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521141150Modal Sosial Dalam Pengembangan Entrepreneurship PMI Purna
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/971
<p>Modal sosial merupakan salah satu hal penting untuk merintis dan mengembangkan <em>entrepreneurship </em>komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui modal sosial dalam pengembangan <em>entrepreneurship </em>eks Pekerja Migran Indonesia atau lazim disebut PMI Purna sekaligus mengelaborasi kendala yang dihadapi dan upaya yang dilakukan dalam pengembangan <em>entrepreneurship </em>tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori modal sosial Robert D. Putnam dan pilihan rasional Coleman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik <em>purposive sampling. </em>Data digali melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan modal sosial dapat menjadi stimulus dan dorongan bagi PMI Purna dalam mengembangkan wirausaha. Kepatuhan terhadap norma agama, budaya dan hukum ditambah <em>trust </em>serta jaringan dengan <em>stakeholders</em>, PMI Purna mulai mengembangkan usaha produktif setelah mereka tak lagi bekerja di luar negeri. Peneliti juga menemukan hal yang berbeda bahwasanya PMI Purna Dusun Kumbi mampu berwirausaha dengan semangat kekeluargaan tanpa adanya persaingan. Sebuah kondisi yang susah dilakukan jika per individu PMI masih menggunakan sistem <em>entrepreneurships </em>sebenarnya, di mana orientasi pada laba atau keuntungan adalah segalanya.</p>Gifford Adji Akbar MillenioSolikatun SolikatunAzhari Evendi
Copyright (c) 2024 Gifford Adji Akbar Millenio, Solikatun Solikatun, Azhari Evendi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521151178Pola Asuh Orang Tua Menikah Di Usia Dini Di Desa Sukadana Kabupaten Lombok Utara
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/841
<p>Penelitian yang berjudul Pola Asuh Orang tua Menikah Usia Dini di Dusun Lendang Gagak, Kabupaten Lombok Utara ini bertujuan untuk mengetahui pola pengasuhan anak yang melakukan pernikahan usia dini dan dampak status sosial ekonomi terhadap orang tua. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus dan teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data untuk aspek kredibilitas dalam penelitian ini adalah triangulasi yaitu, triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi teori. Teori yang digunakan untuk membantu menganalisis kasus dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial Max Weber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola pengasuhan yang diterapkan di Dusun Lendang Gagak Kabupaten Lombok Utara terdapat tiga pola pengasuhan diantaranya yaitu pola pengasuhan yang bersifat demokratis, permisif dan otoriter. Akan tetapi masyarakat di Dusun Lendang Gagak lebih menerapkan pola asuh yang bersifat demokratis yang dimana pola pengasuhan demokratis ini melibatkan anak dalam mengambil keputusan dan mampu merubah pola pikir anak menjadi lebih berani untuk mengambil langkah dalam hidupnya dan percaya diri. Dampak status sosial ekonomi terhadap pola asuh orang tua jarang memberikan pola asuh terhadap anaknya dia lebih memilih untuk bekerja dan menitipkan anak di keluarganya</p>Niatul Wardani WardaniTaufiq RamdaniLatifa Dinar Rahmani Hakim
Copyright (c) 2024 Niatul Wardani Wardani, Taufiq Ramdani, Latifa Dinar Rahmani Hakim
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521179194Pola Asuh Remaja Pesisir Kota Mataram
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/975
<p>Maraknya kasus pernikahan usia muda di Kelurahan Bintaro Kecamatan Ampenan Kota Mataram, sampai sekarang setelah terbitnya UU Perkawinan, masih ditemukan pernikahan usia remaja yang kurang lebih 72 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menyebabkan pernikahan usia muda dan untuk mengetahui pola asuh pada remaja yang melakukan pernikahan usia muda. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial dari Max Weber. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah individu yang menikah usia muda. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab pernikahan usia muda di Kelurahan Bintaro terdapat empat penyebab yaitu: 1). orang tua, 2). pendidikan, 3). Pergaulan bebas, 4). Individu sendiri. Pola asuh pada remaja yang melakukan pernikahan usia muda di Kelurahan Bintaro Kecamatan Ampenan, berbentuk pola asuh demokratis dan pola asuh otoriter. Upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah pernikahan usia dini adalah mengikuti program untuk mencegah pernikahan usia anak. Pemerintah memberikan penyuluhan kepada anak muda dan orang tua. Akademisi lebih memperdalam bidang kajian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh remaja.</p>non sopikaSolikatun SolikatunIka Wijayanti
Copyright (c) 2024 non sopika, Solikatun Solikatun, Ika Wijayanti
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521195210Peran Pengelolaan Zakat Sebagai Lembaga Sosial Dalam Fungsi Pemberdayaan Masyarakat
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/976
<p>Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Dompu melakukan kegiatan mengumpulkan dan menistribusikan dana zakat sekaligus berperan sebagai lembaga sosial pemberdayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidenifikasi peran Badan Amil Zakat dan dinamika peran Badan amil Zakat sebagai lembaga sosial dalam fungsi pemberdayaan. Penelitian ini menggunakan teori praktik sosial dari Pierre Bourdieu dan teori struktural fungsional dari Robert K. Merton. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Unit analisis antara lain pengurus Badan Amil Zakat dan beberapa masyarakat di Kelurahan Bada. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan Triangulasi, sedangkan Teknik analisis data menunjukkan model Interaktif Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian ini bahwa peran pengelola zakat sebagai lembaga sosial dalam fungsi pemberdayaan masyarakat di BAZNAS Dompu tidak ditemukan adanya ciri-ciri pemberdayaan sehingga peran BAZNAS Dompu lebih ke sebagai lembaga sosial yang memerankan peran <em>charity </em>bukan peran pemberdayaan. Dinamika peran BAZNAS Dompu sebagai lembaga sosial dalam fungsi pemberdayaan terdapat dua jenis kegiatan yaitu pengumpulan dan pendistribusian dana zakat. Pendistribusian sejak tahun 2019 sampai tahun 2023 sistemnya masih pasif. Untuk kegiatan pengumpulan dana zakat sejak tahun 2019 sampai pada tahun 2023 mengalami perkembangan</p>Wahyu IndarniMuhammad Arwan RosyadiArif Nasrullah
Copyright (c) 2024 Wahyu Indarni, Muhammad Arwan Rosyadi, Arif Nasrullah
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521211224Strategi Pengelolaan Ekowisata Menuju Pariwisata Modern Di Lombok Timur Desa Sekaroh
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/977
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Pengelolaan Ekowisata menuju Pariwisata Modern di Lombok Timur Desa Sekaroh.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Collaborative Governance.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan purposive.Adapun Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta analisis data menggunakan Analisis SWOT dan, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana kesiapan masyarakat dalam melaksanakan suatu pengelolaan menuju pariwisata berkelanjutan dan pengelolaan ekowisata di Desa Sekaroh adalah dengan membentuk Kelompok pengelola yang bernama KTH dan HUMAS Tujuan dari pembentukan kelompok tersebut adalah sebagai wadah untuk membantu pengelolaan ekowisata Desa Sekaroh. hubungan kerjasama yang terjalin dalam masyarakat dalam bentuk kerja sama dan saling memberi saran serta target untuk menyelesaikan visi misi mereka dan melakukan, bersih-bersih area objek wisata, saling tolong menolong dan saling mengingatkan antar sesama dan membentuk kerjasama dengan pihak swasta seperti media online yang bergerak dibidang promosi wisata. Kepercayaan antar anggota kelompok penggerak pariwisata ataupun yang membantu dalam pengelolaan ekowisata pink masih terjaga dengan baik sampai sekarang.Ketaatan masyarakat Desa Sekaroh dalam melakukan kerjasama dalam bentuk betulung (saling membantu)</p>Dian SeptianiRosiady Husaenie SayutiAzhari Evendi
Copyright (c) 2024 Dian Septiani, Rosiady Husaenie Sayuti, Azhari Evendi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521225242Resiliensi Sosial Petani Tadah Hujan Terhadap Perubahan Iklim
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/842
<p>Perubahan iklim menyebabkan dampak dalam sektor pertanian yang cukup signifikan, salah satunya adalah pertanian tadah hujan yang sangat menggantungkan pada faktor iklim. Masyarakat Desa Segala Anyar menggantungkan hidupnya pada pertanian tadah hujan, namun akibat fenomena perubahan iklim, masyarakat mengalami kerentanan yang berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data yaitu teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini yaitu mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiliensi dan strategi petani tadah hujan dalam menghadapi perubahan iklim di Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Hasil penelitian menujukkan: 1) Resiliensi sosial petani tadah hujan dengan menggunakan sistem besiru atau saling tolong menolong tanpa mengharapkan upah dan lumbung padi yang digunakan untuk menyimpan cadangan beras untuk kebutuhan sehari-hari. Sedangkan resiliensi ekonomi petani tadah hujan yakni dengan mengelola keuangan dengan baik dan menerapkan pola hidup hemat agar mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari 2) Strategi bertahan hidup Petani Tadah Hujan Desa Segala Anyar menggunakan strategi aktif, pasif, dan jaringan. Strategi aktif yang dilakukan oleh Petani Tadah Hujan antara lain menambah jam kerja di sawah, melibatkan anggota keluarga manjadi buruh tani untuk menambah pendapatan. Strategi Pasif yang dilakukan oleh antara lain mengatur pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan dan memenimalisir pengeluaran, menerapkan tumpang sari untuk kebutuhan rumah tangga dan menghemat pengeluaran. Strategi jaringan yang dilakukan petani antara lain menjalin relasi dengan sesama kelompok, pemerintah, dan pihak terkait lainya untuk menjalin hubungan sosial dalam menyelesaikan masalah yang terjadi terkait pertanian di Desa Segala Anyar dalam menghadapi perubahan iklim.</p>risman pradiptaIka WijayantiHafizah AwaliaMuh Taqiuddin
Copyright (c) 2024 risman pradipta, Ika Wijayanti, Hafizah Awalia
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521243264Resiliensi Kelompok Disabilitas Terhadap Bencana Alam di Desa Pemenang Barat Pasca Pemberdayaan LSM KONSEPSI
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/978
<p>Jarangnya keterlibatan kelompok disabilitas dalam proses perencanaan Desa Pemenang Barat menyebabkan kelompok disabilitas memiliki resiko yang tinggi terhadap bencana alam. LSM KONSEPSI hadir sebagai solusi akan hal tersebut melalui program pemberdayaan SIAP SIAGA berbasis <em>Gender Equality Disability and Social Inclusion </em>(GEDSI) guna membangun resiliensi masyarakat Desa Pemenang Barat, termasuk kelompok disabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui resiliensi kelompok disabilitas dan kesetaraan, partisipasi, keswadayaan, dan keberlanjutan kelompok disabilitas terhadap bencana alam di Desa Pemenang Barat pasca pemberdayaan LSM KONSEPSI. Penelitian ini menggunakan teori strukturasi oleh Anthony Giddens untuk menganalisis perubahan struktur Desa Pemenang Barat pasca pemberdayaan LSM KONSEPSI guna membangun resiliensi kelompok disabilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Alat pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan berupa kondensasi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, resiliensi kelompok disabilitas yang terbangun pasca pemberdayaan LSM KONSEPSI berupa ketangguhan bencana alam, resiliensi sosial (peningkatan kapasitas), ekonomi berkelanjutan, dan resiliensi mental. Pasca pemberdayaan LSM KONSEPSI kelompok disabilitas telah memiliki kesetaraan, partisipasi, keswadayaan, dan keberlanjutan dalam perencanaan resiko bencana, peningkatan kapasitas, dan ekonomi berkelanjutan.</p>Baiq Dhila Septa ArdaniaSolikatun SolikatunNuning Juniarsih
Copyright (c) 2024 Baiq Dhila Septa Ardania, Solikatun Solikatun, Nuning Juniarsih
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521265285Makna Tradisi Ndempa Ndiha Bagi Masyarakat Desa Ngali Kabupaten Bima
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/972
<p>Terbukanya akses informasi di era saat ini memberikan kesempatan pada masuknya berbagai nilai-nilai dan budaya asing, yang akhirnya mulai memudarkan nilai-nilai dan budaya lokal, oleh karena diperlukan upaya untuk mempertahankan eksistensi nilai dan budaya lokal melalui edukasi dan pengenalan budaya serta muatan nilai dan makna positif di dalamnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap makna dan pemaknaan tradisi Ndempa Ndiha pada masyarakat desa Ngali kecamatan Mbojo kabupaten bima, sebagai upaya untuk memperkenalkan dan mempertahankan eksistensi budaya suku Mbojo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi, untuk menggali informasi mengenai muatan makna dan bagaimana pemaknaan tradisi Ndempa Ndiha ada masyarakat desa Ngali sera faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya di masyarakat, yang diperkuat dengan analisis teori struktural fungsional. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa masyarakat desa Ngali memaknai tradisi atau budaya Ndempa Ndiha sebagai wujud rasa syukur kepada tuhan yang maha kuasa atas berkat melimpahnya hasil pertanian, selain itu juga menjadi wahana pembentukan karakter dan mental yang kuat bagi masyarakat serta sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi dan solidaritas antar sesama anggota masyarakat, secara umum dalam pelaksanaannya tradisi Ndempa Ndiha memiliki beberapa faktor pendukung seperti masa panen yang tidak berbarengan dengan musim hujan, dan adanya antusias masyarakat sebagai peserta untuk mengikuti tradisi ini. Kemudian beberapa hambatan dalam pelaksanaan tradisi ini adalah periode panen yang berhubungan dengan musim hujan, adanya agenda atau kegiatan adat lain yang berbarengan serta keadaan stabilitas sosial di masyarakat yang terganggu. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumber rujukan dalam mengenalkan dan mempromosikan nilai-nilai positif dari tradisi ini sehingga eksistensinya sebagai identitas masyarakat Mbojo dapat terjaga</p>Cendra IrawanSyarifuddin SyarifuddinRatih Rahmawati
Copyright (c) 2024 Cendra Irawan, Syarifuddin Syarifuddin, Ratih Rahmawati
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521287308Makna Sirih Pinang Dalam Membangun Interaksi Dan Komunikasi Bagi Masyarakat
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/979
<p>Sirih pinang bukan lagi dianggap sebagai tanaman yang sebenarnya, tetapi digunakan sebagai simbol untuk meyampaikan makna, setiap daerah memiliki keyakinan dan makna tersendiri dalam menjalankan tradisi ini dan mereka mengembangkan filosofi masing-masing berdasarkan kearifan lokal budaya mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari simbol simbol yang terdapat dalam sirih pinang bagi masyarakat dan makna sirih pinang dalam membangun interaksi dan komunikasi bagi masyarakat di Kampung Baru. Dalam penelitian ini menggunakan analisis teori interaksionisme simbolik dari Herbert Mead dan Herbert Blumer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, Uji keabsahan data digunakan dengan uji kredibilitas triangulasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa tradisi sirih pinang merupakan tradisi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang dan hingga saat ini masih dipertahankan dan dilestarikan oleh masyarakat Sumba, tradisi sirih pinang merupakan tradisi masyarakat Sumba yang dimana ketika ada kedatangan tamu dirumah masyarakat Sumba, sirih pinang menjadi suatu jamuan atau suguhan awal yang diberikan kepada tamu tersebut, terdapat simbol-simbol didalam tradisi sirih pinang sendiri. Adapun simbol simbol yang terdapat didalam sirih pinang, seperti sirih pinang sebagai simbol penerimaan, sirih pinang sebagai simbol penghormatan dan sirih pinang sebagai simbol keakraban. Dari simbol simbol tersebut memiliki makna atau arti tersendiri yang masih dipercaya oleh masyarakat di Kampung Baru dan masyarakat juga percaya bahwa sirih pinang sebagai media untuk memperlancar interaksi dan komunikasi bagi masyarakat.</p>Tiara Dwi AstutiSiti NurjannahLatifa Dinar Rahmani Hakim
Copyright (c) 2024 Tiara Dwi Astuti, Siti Nurjannah, Latifa Dinar Rahmani Hakim
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521309322Ritual Mangan Bakeq Sebagai Media Penyembuhan Tradisional Pada Masyarakat Sasak Di Desa Pohgading Kabupaten Lombok Timur
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/832
<p>Budaya merupakan keseluruhan sikap, pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan atau tradisi yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat, sedangkan tradisi merupakan bagian dari kebudayaan yang merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dari generasi ke generasi dan tetap dijaga eksistensinya hingga kini. Tradisi dapat berupa sebuah gagasan berupa aturan-aturan ataupun berupa sebuah ritual yang memiliki nilai serta makna simbolis bagi kehidupan masyarakat, yang dianggap benar, serta memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat sehingga terus dipertahankan, serta dilestarikan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan ritual <em>Mangan Bakeq</em> dan mengetahui konstruksi sosial masyarakat mengenai ritual <em>Mangan Bakeq</em> sebagai media penyembuhan tradisional pada masyarakat Sasak. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger dan teori Fenomenologi Alfred Schutz. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu dan masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan ritual <em>mangan bakeq</em> sudah dilakukan oleh orang tua dulu, sebelum mengenal pengobatan modern. Orang tua dulu melakukan ritual <em>mangan bakeq</em> untuk meminta penyembuhan kepada Tuhan Yang Maha Esa, meminta keselamatan dari musibah atau wabah yang sedang maupun akan terjadi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan keberadaan ritual <em>mangan bakeq</em> oleh masyarakat adalah perlunya pelestarian, pengenalan dan pemahaman bagi generasi muda terkait dengan ritual <em>mangan bakeq</em>. Upaya pemerintah dengan memberikan kesempatan pengobatan atau penyembuhan tradisional berkembang di tengah masyarakat sebagai solusi dalam menyembuhkan penyakit yang tidak bisa dideteksi atau disembuhkan dengan pengobatan medis. Upaya akademisi lebih memperdalam bidang kajian, menggali lebih lanjut mengenai respon generasi muda terhadap pengobatan tradisional dan memperluas lokasi penelitian terkait ritual <em>mangan bakeq</em>, di daerah lainnya di pulau lombok atau istilah serupa di wilayah lain di Indonesia.</p>nuriantirohani RohaniHafizah AwaliaLalu Wiresapta Karyadi
Copyright (c) 2024 nuriantirohani Rohani, Hafizah Awalia, Lalu Wiresapta Karyadi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521323342Berbagi Ruang Sosial Ekonomi
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/850
<p>Relasi sosial ekonomi komunitas Hindu dan Muslim Desa Suranadi dapat terjalin, meskipun memiliki latar belakang etnis dan agama yang berbeda. Penelitian ini bertujuan mengkaji sejarah terbentuknya komunitas Hindu-Muslim Desa Suranadi, memahami penguasaan sumber daya komunitas Hindu dan berbagi ruang sosial ekonomi dengan komunitas Muslim, dan mengeksplorasi cara komunitas Hindu-Muslim mempertahankan keharmonisan dalam perbedaan identias budaya dan agama. Suranadi Selatan sebagai lokasi penelitian ini, merupakan salah satu dusun yang menarik dikaji dalam konteks relasi masyarakat Hindu-Muslim. Karena dengan keberagamannya warga yang tergabung dalam komunitas Hindu-Muslim Desa Suranadi dapat hidup berdampingan dan menjalin hubungan dibidang sosial dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah para tokoh agama Hindu-Muslim dan warga Suranadi Selatan yang menjalin interaksi lintas keyakinan dan etnis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa <em>pertama, </em>sejarah terbentuknya komunitas Hindu-Muslim desa Suranadi. Tahun 1812 transmigran dari Abintubuh datang ke Suranadi untuk mendirikan pemukiman, dan pada zaman kekuasaan Anak Agung wilayah Desa Suranadi terbagi menjadi dua wilayah yang ditempati oleh komunitas Hindu dan Muslim. <em>Kedua, </em>penguasaan sumber daya oleh komunitas Hindu Bali dan relasi sosial ekonomi komunitas Hindu-Muslim melalui Nyakap, perdagangan, dan pariwisata. Komunitas Hindu Bali mempunyai akses lebih terhadap penguasaan sumber daya alam dibidang perdagangan, pariwisata, dan pertanian. Akan tetapi, dalam praktiknya komunitas Hindu Bali dapat memberikan pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki kepada komunitas Muslim. <em>Ketiga, </em>komunitas Hindu-Muslim mempertahankan identitas budaya dan agama dengan cara mengedepankan sikap toleransi, menghormati perbedaan latarbelakang, dan saling membantu diberbagai bidang kehidupan.</p>Wira Sura Panggi PanggiSaipul HamdiMuhammad Arwan Rosyadi
Copyright (c) 2024 Wira Sura Panggi Panggi, Saipul Hamdi, Muhammad Arwan Rosyadi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521343365Dua Dekade Konflik Ahmadiyah : Resolusi Dan Relokasi Di Transito Mataram Nusa Tenggara Barat
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/980
<p>Jamaah Ahmadiyah di Nusa Tenggara Barat telah mengalami konflik dan kekerasan sosial berupa pengusiran dan penyerangan oleh masyarakat lokal. Kekerasan ini terjadi pada tahun 1998, 2002, 2006, 2019 karena adanya masalah perbedaan pandangan tentang ajaran kenabian pendiri Ahmadiyah. Kekerasan terhadap Jamaah Ahmadiyah ini menyebabkan rumah anggota mereka dirusak dan dibakar oleh warga. Kekerasan ini menimbulkan pertanyaan di masyarakat luas karena jamaah Ahmadiyah telah lama tinggal di desa tersebut dan mengapa tiba-tiba mengalami kekerasan dan pengusiran. Penelitian ini bertujuan untuk memahami awal munculnya kekerasan terhadap kelompok Ahmadiyah dan faktor-faktor penyebab terjadinya penyerangan dan kekerasan kepada mereka. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi respon Jamaah Ahmadiyah terhadap kekerasan dan pengusiran yang terjadi kepada mereka. Konflik dan kekerasan yang berkepanjangan terhadap anggota Ahmadiyah mendorong penelitian ini untuk menginvestigasi bagaimana kehidupan Jamaah Ahmadiyah di tempat relokasi Transito Cakra negara Mataram. selain itu penelitian ini untuk mengetahui solusi yang ditawarkan oleh Pemerintah terkait dengan relokasi dan kehidupan Jamaah dengan masyarakat lokal dan juga tempat tinggal yang layak untuk Jamaah Ahmadiyah. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan (November -Februari 2023) dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi.</p>Azis MeinudinSaipul HamdiHafizah Awalia
Copyright (c) 2024 Azis Meinudin, Saipul Hamdi, Hafizah Awalia
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521367375Penggunaan Media Sosial Dalam Belanja Online Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/981
<p>Penelitian dilatarbelakangi oleh masalah penggunaan media sosial yang berdampak pada gaya hidup mahasiswa, dimana mahasiswa zaman sekarang dihadapkan dengan banyaknya macam produk yang ditawarkan melalui media sosial. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan media sosial dalam belanja <em>online </em>terhadap perilaku konsumtif Mahasiswa Program Studi Sosiologi Universitas Mataram. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, kuesioner dan dokumentasi. Penelitian ini juga dianalisis menggunakan teori konsumsi oleh Jean Baudrillard. Adapun hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan media sosial dalam belanja <em>online </em>terhadap perilaku konsumtif yang dapat dilihat dari beberapa faktor perilaku konsumtif mahasiswa seperti membeli produk karena kemasan yang menarik, membeli produk berdasarkan pertimbangan harga (bukan atas dasar manfaat), membeli produk karena unsur model yang mengiklankan produk, membeli produk karena limited edition (edisi terbatas), membeli produk karena iming-iming hadiah, membeli produk karena warnanya bagus, membeli produk untuk menjaga status sosial di lingkungannya, dan membeli produk karena pengemasannya menarik.</p>kusmayanti kusmayantiArif NasrullahSolikatun Solikatun
Copyright (c) 2024 kusmayanti kusmayanti, Arif Nasrullah, Solikatun Solikatun
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521377386Relasi Gender Pada Keluarga Nelayan Di Dusun Tanak Song Desa Jenggala
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/852
<p>Dusun Tanak Song merupakan desa nelayan yang masyarakatnya masih tergolong rendah prasejahtera. Nelayan merupakan mata pencarian yang utama karena letak geografis dusun ini. Nelayan berelasi dengan istri dalam pembagian pekerjaan di dalam rumah tangga. Para istri nelayan kebanyakan memiliki peran ganda di sektor publik dan domestik. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan jumlahnya yaitu 18 orang dari nelayan dan istri nelayan serta informan kunci dari aparat. Teknik pengambilan informan dengan metode purposive, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data, display dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya kerjasama nelayan suami dan isteri dalam rumah tangga, suami mencari hasil di laut sedangkan istri yang bertugas menjual hasil tangkapan suami. Nelayan juga terlibat kedalam peran domestik rumah tangga. Konflik yang terjadi dalam keluarga nelayan lebih kepada aspek ekonomi yaitu pendapatan yang tidak menentu sebagai pemicu pertengkaran, konflik dapat muncul jika istri menanyakan hasil dari apa yang telah di dapatkan selama bekerja jadi nelayan. Konflik dapat muncul jika terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam pengambilan keputusan terkait kegiatan hasil nelayan, tidak transparan antara suami dan istri sehingga dapat mengakibatkan konflik antara suami dan istri</p>Laela MaharaniIka WijayantiFarida Hilmi
Copyright (c) 2024 Laela Maharani, Ika Wijayanti, Farida Hilmi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521387398Persepsi Masyarakat Terhadap Perbankan Syariah Di Kota Mataram
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/846
<p>Perbankan syariah telah mengalami perkembangan dan pertumbuhan beberap atahun terakhir, tetapi dibalik itu masih ada sebagian masyarakat yang tidak memiliki pengetahuan tentang perbankan syariah hal ini kemudian menyebabkan munculnya berbagai macam persepsi dan pandangan yang berpotensial mempengaruhi minat dan tindakan masyarakat terhadap perbankan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap perbankan syariah di Kota Mataram. 2) Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap produk dan pelayanan perbankan syariah di Kota Mataram. 3) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap perbankan syariah di Kota Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian survey. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 11.132 dengan teknik pengumpulan sampel yaitu <em>multistage random sampling </em>sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Tingkat pengetahuan responden terhadap perbankan syariah di Kota Mataram tinggi hal ini dilihat dari hasil persentase sebanyak 83% responden yang mengetahui tentang perbankan syariah. 2) Persepsi masyarakat terhadap produk dan pelayanan perbankan syariah positif hal ini dilihat dari hasil persentase responden memiliki pandangan posistif terhadap produk dan pelayanan perbankan syariah yakni diatas 80%. 3) Terdapat pengaruh yang positif antara variabel produk, promosi, pelayanan, fasilitas, aksesibilitas dan pengetahuan terhadap persepsi masyarakat terhadap perbankan syariah di Kota Mataram.</p>ayu fitri andiniRosiady Husaenie SayutiHafizah Awalia
Copyright (c) 2024 ayu fitri andini, Rosiady Husaenie Sayuti, Hafizah Awalia
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521299415Pemaknaan Fashionable Dalam Presentasi Diri Mahasiswa Universitas Mataram
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/982
<p>Akibat arus globalisasi dan modernisasi mengakibatkan perubahan fungsi pakaian yang awalnya menjadi pelindung tubuh kemudian beralih fungsi menjadi sebuah tanda status sosial, identitas diri serta keunikan pribadi. Dampak globalisasi dan modernisasi juga dirasakan oleh mahasiswa Universitas Mataram yang menggunakan penampilan <em>fashionable </em>sebagai presentasi diri yang ditampilkan di khalayak ramai. Presentasi diri yang dilakukan oleh mahasiswa dalam penampilan <em>fashionable </em>berusaha menyampaikan makna kepada orang lain tentang identitas diri dan menunjukkan kepribadian individu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemaknaan <em>fashionable </em>sebagai presentasi diri mahasiswa Universitas Mataram serta strategi yang digunakan dalam membangun presentasi diri melalui gaya busana yang <em>fashionable. </em>Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dramaturgi Erving Goffman yang melihat presentasi diri mahasiswa melalui gaya busana <em>fashionable. </em>Hasil penelitian ini menunjukkan: pertama, makna yang disampaikan dalam penampilan<em> fashionable </em>adalah Perfeksionis, <em>trendy</em>, feminim, <em>elegant, positif vibes. </em>Kedua, strategi yang dilakukan oleh mahasiswa dalam membangun presentasi diri melalui gaya busana yaitu: media sosial, mencari toko-toko pakaian yang murah serta promo di <em>E-commerce, </em>serta memadu padankan gaya berpakaian.</p>Melissa Tita OktavinaSiti NurjannahI Dewa Made Satya Parama
Copyright (c) 2024 Melissa Tita Oktavina, Siti Nurjannah, I Dewa Made Satya Parama
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521417428Pengunaan Aplikasi Tiktok Sebagai Eksistensi Diri Mahasiswa Universitas Mataram
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/804
<p>Munculnya berbagai platform aplikasi penyedia pembuatan video dengan hal-hal yang menarik, memberikan tanda bahwa era digital semakin merajai pengguna smartphone, dilihat dari banyaknya konten video yang tersebar di berbagai media sosial, salah satunya TikTok. Banyaknya pengguna aplikasi TikTok telah menjadi primadona, dan diminati para milenial yang mayoritasnya adalah remaja. Melihat fenomena yang terjadi dapat dilihat bahwa mahasiswa menjadikan TikTok sebagai ajang eksistensi dirinya. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan aplikasi TikTok sebagai eksistensi diri mahasiswa Universitas Mataram dan dampak penggunaan aplikasi TikTok terhadap eksistensi diri mahasiswa Universitas Mataram. Analisis teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori <em>Simulacra </em>dan Simulasi Jean Baudrillard. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di Universitas Matatram. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu yaitu mahasiswa Universitas Mataram. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah <em>purposive sampling. </em>Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat alasan dan tujuan dalam penggunaan aplikasi TikTok sesuai dengan dari hasil penelitian yaitu, mengikuti <em>trend</em>, mengisi waktu luang atau hiburan, konten kreator, online shop. Sehingga, penggunaan aplikasi tiktok sebagai eksistensi diri mahasiswa Universitas Mataram dapat dikategorikan menjadi dua yaitu pengguna aktif dan pengguna pasif. Sedangkan dampak penggunaan aplikasi Tiktok bagi mahasiswa Universitas Mataram yaitu, kecanduan, memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru, meningkatkan kepercayaan diri, dan menghasilkan uang.</p>perdi gunawanSolikatun SolikatunNila Kusuma
Copyright (c) 2024 perdi gunawan, Solikatun Solikatun, Nila Kusuma
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-252024-06-2521429446