Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Sosiologi
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio
<p><strong>Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Sosiologi</strong> merupakan wadah publikasi artikel ilmiah hasil penelitian khususnya mahasiswa sosiologi dan mahasiswa yang mendalami bidang ilmu sosial pada umumnya dan telah melawati seminar. Pembahasannya mengusung kajian masyarakat Pesisir dan Kepulauan.</p> <p>Cakupan tema yang dibahas dalam prosiding ini antara lain; budaya, pendidikan, kesehatan, lingkungan, pariwisata, gender, konflik, pengembangan masyarakat, dan isu-isu popular lainnya. Hal ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih positif bagi daerah dan bermanfaat bagi masyarakat agar dapat mengurai berbagai permasalahan yang ada khususnya NTB dan umumnya Indonesia yang merupakan daerah kepulauan. Adapun terbitan akan dilakukan selama dua kali setahun yaitu pada bulan April dan Desember.</p> <p><strong>Website</strong> : <a title="Website Senmasosio" href="https://senmasosio.unram.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">https://senmasosio.unram.ac.id/</a></p>Program Studi Sosiologi Universitas Mataramen-USProsiding Seminar Nasional Mahasiswa SosiologiOPTIMALISASI PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DI MATARAM
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/3364
<p>Pelaku IKM harus segera membenahi diri untuk menarik konsumen, apabila tidak, maka terancam kalah bersaing dan gulung tikar. Untuk itu Pelaku IKM dapat memanfaatkan teknologi informasi salah satunya media sosial. Data dianalisis menggunakan teori pilihan rasional dan SWOT pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) melalui media sosial Instagram di Mataram. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Pengumpulan data pada kegiatan ini dengan memanfaatkan observasi. Hasil dan pembahasan pada yaitu: (1) Peran Media Sosial Instagram dalam Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Mataram. Para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) menjadi subjek utama yang membuat keputusan untuk menggunakan Instagram sebagai alat pemasaran dan promosi, lalu sumber daya utama adalah media sosial Instagram, merupakan platform yang digunakan oleh IKM untuk memasarkan produk dan berinteraksi dengan konsumen; (2) Dampak Penggunaan Instagram pada Pertumbuan dan Keberlanjutan Industri Kecil Menengah (IKM). Dimana Kekuatannya adalah Instagram memiliki komunitas influencer yang kuat, yang dapat membantu memperluas jangkauan bisnis dan Kelemahannya Beberapa promosi berbayar mungkin tidak memberikan hasil yang diharapkan. Peluangnya adalah Kolaborasi dengan perusahaan lain atau influencer dapat membuka peluang baru dan Ancamannya adalah Persaingan Ketat: Persaingan dengan platform media sosial lainnya. Berdasarkan hasil pemaparan di atas, disarankan: (1) Dapat mengumpulkan studi kasus dari pelaku IKM di Mataram yang telah berhasil menggunakan Instagram dengan baik. (2) Peneliti dapat melakukan penelitian tentang bagaimana kolaborasi dengan influencer lokal berdampak pada pertumbuhan IKM.</p>Ni Nyoman Ngurah Tanya WedhraniKhalifatul Syuhada
Copyright (c) 2025 Ni Nyoman Ngurah Tanya Wedhrani, Khalifatul Syuhada
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522113KERENTANAN SOSIAL DAN STRATEGI BERTAHAN HIDUP PETANI TADAH HUJAN DI DESA SEGALA ANYAR KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/798
<p>Judul penelitian ini adalah "Kerentanan Sosial Dan Strategi Bertahan Hidup Petani Tadah Hujan di Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah". Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerentanan sosial dan strategi bertahan hidup petani tadah hujan di Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerentanan sosial yang dialami oleh petani tadah hujan adalah masalah sosial yang berupa pendidikan dan kesehatan, masalah kelembagaan, masalah ekonomi, masalah politik dan masalah lingkungan. Strategi bertahan hidup petani tadah hujan di Desa Segala Anyar yakni strategi aktif dilakukan dengan diversifikasi komoditas tanaman, diversifikasi mata pencaharian, melibatkan anggota keluarga untuk membantu dan membangun sumur bor. Strategi pasif dilakukan dengan meminimalisir pengeluaran sehari-hari dan menyimpan hasil pertanian. Strategi jaringan dilakukan dengan meminjam kepada keluarga yang mampu, jaringan dengan antar petani, jaringan dengan tengkulak dan jaringan dengan pemerintah desa.</p>Hidayatun NupusSiti NurjannahNila Kusuma
Copyright (c) 2025 Hidayatun Nupus, Siti Nurjannah, Nila Kusuma
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-25221443KEDAI KOPI SEBAGAI RUANG PUBLIK MAHASISWA DI KOTA MATARAM
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/3365
<p>Kedai kopi telah berkembang menjadi salah satu bentuk ruang publik modern yang penting di berbagai kota. Awalnya hanya berfungsi sebagai tempat menikmati minuman, kedai kopi kini menjadi ruang interaksi sosial, kolaborasi, dan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kedai kopi sebagai ruang publik serta faktor-faktor yang membuatnya menarik bagi kalangan mahasiswa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori ruang publik, dimana kedai kopi sebagai ruang publik yang menyediakan ruang bebas tanpa tekanan untuk bersosialisasi, mendapatkan ilmu pengetahuan, informasi, dan pengalaman melalui komunikasi. Landasan konseptual dalam penelitian ini meliputi ruang publik, kedai kopi, dan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif dan metode penelitian fenomenologi. Pengumpulan data penelitian melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Kawape Coffee dan Kissa Coffee. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor desain interior, akses internet, dan suasana yang nyaman menjadi elemen penting yang meningkatkan daya tarik kedai kopi sebagai ruang publik. Selain itu, memunculkan terciptanya diskursus dan aktivitas yang dibangun dari kalangan mahasiswa. kedai kopi juga memainkan peran penting dalam membangun komunitas lokal dan menciptakan lingkungan yang inklusif. Berdasarkan hasil ini, kedai kopi dapat dipahami sebagai fenomena sosial yang mendukung interaksi antarindividu, memperkuat jejaring sosial, dan memperkaya dinamika kehidupan perkotaan.</p>Mardaniel Roikhan WidodoSaipul HamdiI Dewa Made Satya Parama
Copyright (c) 2025 Mardaniel Roikhan Widodo, Saipul Hamdi, I Dewa Made Satya Parama
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-25224464PROSES BELAJAR DAN MOTIF PEJUDI ONLINE SLOT DI KALANGAN MAHASISWA
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/3366
<p>Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat, terutama internet, telah memudahkan akses ke berbagai aspek kehidupan, selain memberikan manfaat namun perkembangan teknologi juga memberikan dampak negatif, termasuk penyalahgunaan internet untuk aktivitas menyimpang seperti judi <em>online slot</em>. Fenomena judi <em>online slot</em> marak di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu sebagian kecil masyarakat di Kota Bima, termasuk pada kalangan mahasiswa Kota Bima, karena kemudahan akses serta iming-iming keuntungan yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk memahami motif yang mendorong mahasiswa di Kota Bima yang terlibat dalam judi <em>online slot</em> serta proses belajar mereka terhadap aktivitas tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori diferential assosiation/asosiasi diferensial dari Edwin H. Sutherland. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dari mahasiswa pelaku judi <em>online </em>dan data sekunder dari berbagai literatur. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman yang meliputi kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengidentifikasi terdapat tahapan proses belajar judi <em>online slot</em> di kalangan mahasiswa Kota Bima terjadi melalui dua tahapan, yaitu tahapan pengenalan, di mana mahasiswa pertama kali diperkenalkan pada judi <em>online slot</em> oleh teman atau lingkungan sekitar, melalui komunikasi secara intens dengan teman atau kelompok sosial nya, kemudian dipelajari secara langsung atau <em>face to face</em> dan pada tahapan eksplorasi, individu mempelajari lebih dalam menggunakan media sosial yang memfasilitasi serta memberikan akses informasi terkait judi <em>online slot</em>. Selain itu, terdapat tiga motif utama yang mendorong mahasiswa Kota Bima melakukan judi <em>online slot</em>: (1) motif hiburan, di mana judi <em>online </em>dianggap sebagai sarana melepas stres dan mendapatkan kesenangan; (2) motif sosial, yang terkait dengan dorongan untuk diterima dalam kelompok pertemanan yang juga terlibat dalam aktivitas serupa dan (3) motif ekonomi, yaitu keinginan untuk mendapatkan penghasilan tambahan secara cepat atau untuk mendapatkan keuntungan finansial.</p>Heny SepryanidaMuhammad Arwan RosyadiI Dewa Made Satya Parama
Copyright (c) 2025 Heny Sepryanida, Muhammad Arwan Rosyadi, I Dewa Made Satya Parama
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-25226592PENGARUH PENGGUNAAN INSTAGRAM TERHADAP RISIKO KECANDUAN MEDIA SOSIAL DAN GAYA HIDUP (LIFE STYLE) REMAJA DESA GAPIT DI KECAMATAN EMPANG KABUPATEN SUMBAWA
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/3367
<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah penggunaan instagram yang mempengaruhi risiko kecanduan media sosial dan gaya hidup dikalangan remaja. Banyak hal pada saat ini bisa dilakukan melalui media virtual guna memperlancar komunikasi, mencari informasi, bahkan hiburan. Tujuan dari penelitian ini (1)Untuk mengetahui pengaruh penggunaan instagram terhadap risiko kecanduan media sosial dan gaya hidup (life style) remaja Desa Gapit di Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa (2)Untuk mengetahui hubungan antara frekuensi penggunaan instagram terhadap risiko kecanduan media sosial dan gaya hidup (life style) Remaja Desa Gapit Di Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis penelitian survei dan analisis hipotesis Pengumpulan data menggunakan dokumentasi, survei, dan angket (kuesioner) penyebarannya melalui google form. Responden dalam penelitian ini adalah Remaja Desa Gapit di Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 73 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan instagram berpengaruh cukup signifikan terhadap risiko kecanduan media sosial dan gaya hidup, hal ini ditunjukkan dari hasil uji korelasi spearman terdapat pengaruh sebesar 65,3% untuk risiko kecanduan media sosial dan pengaruh sebesar 67% untuk gaya hidup. Sedangkan untuk hubungan frekuensi penggunaan instagram sebesar 34,2% untuk risiko kecanduan media sosial dan hubungan frekuensi penggunaan instagram sebesar 38,6% untuk gaya hidup.</p>Dina Putri AndaniTaufiq RamdaniLatifa Dinar Rahmani Hakim
Copyright (c) 2025 Dina Putri Andani, Taufiq Ramdani, Latifa Dinar Rahmani Hakim
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-252293106STRATEGI SURVIVE ISTRI JAMAAH TABLIGH KETIKA DITINGGAL DAKWAH KHURUJ DI DESA KURIPAN UTARA KECAMATAN KURIPAN, KABUPATEN LOMBOK BARAT
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/3368
<p>zzzPenelitian ini membahas tentang Strategi Survive Istri Jamaah Tabligh Ketika Di Tinggal Dakwah Khuruj Di Desa Kuripan Utara Lombok Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Strategi Survive yang dilakukan oleh istri anggota Jamaah Tabligh selama ditinggal dakwah khuruj kegiatan khuruj fisabilillah menjadi sunatullah yang selalu dijalankan oleh jamaah tabligh khususnya para suami. penelitian ini dilakukan Di Desa Kuripan Utara Lombok Barat dengan metode kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. penelitian ini menemukan bahwa konsep khuruj fisabilillah jamaah tabligh meluangkan seluruh waktu untuk berdakwah di masjid-masjid. Penentuan informan menggunakan teknik Purposive Sampling. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, peyajian data dan penarikan kesimpulan. Maka hasil temuan menunjukkan Strategi survive yang dilakukan oleh istri anggota Jamaah Tabligh ketika ditinggal khuruj yaitu mencari pekerjaan sampingan seperti menjadi buru tani, menitipkan kue-kue bahas ke warung, berjualan di SD, menjual telur bebek hasil ternak dan yang paling penting adalah, memperkuat relasi dengan keluarga dan masyarakat.</p>Hardianti Rukmana PutriSaipul HamdiRosiady Husaenie Sayuti
Copyright (c) 2025 Hardianti Rukmana Putri, Saipul Hamdi, Rosiady Husaenie Sayuti
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522107120PENGARUH PENGEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP TINGKAT PEREKONOMIAN MASYARAKAT PESISIR DESA SELONG BELANAK KECAMATAN PRAYA BARAT LOMBOK TENGAH
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/3369
<p>Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh pengembangan pariwisata terhadap peningkatan perekonomian masyarakat di Selong Belanak. Selong Belanak merupakan lokasi pariwisata yang menjadi tempat kegiatan produksi bagi masyarakat pesisir dan memiliki peluang untuk mendapatkan informasi terkait masalah yang diteliti. Penelitian ini bersifat kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 responden. Informasi dan data dari responden dalam penelitian survei didapat dari instrumen kuesioner/wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perekonomian Masyarakat di Desa Selong Belanak memiliki dampak atau perubahan terhadap beberapa variabel ekonomi masyarakat Desa Selong Belanak yakni terhadap variabel pendapatan, pengeluaran dan kelayakan tempat tinggal. Adapun aspek yang tidak memiliki dampak atau perubahan terhadap ekonomi yakni Solidaritas sosial,Tingkat pendidikan, Kepemilikan rumah serta aset yang bergerak dan tidak bergerak.</p>Qiraatin NuzulilazmiAfriza SyurauNi Nyoman Ngurah Tanya WedhraniMuhammad Yarid Satya Ubaye
Copyright (c) 2025 Qiraatin Nuzulilazmi, Afriza Syurau, Ni Nyoman Ngurah Tanya Wedhrani, Muhammad Yarid Satya Ubaye
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522121137ORGANISASI KERJA NELAYAN DI KAMPUNG MANDAR KECAMATAN PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMUR
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/3370
<p>Dalam penelitian ini yang berjudul “Organisasi Kerja Nelayan di Kampung Mandar kecamatan Pringgabaya, kabupaten Lombok Timur”. Kampung mandar ini merupakan adanya sebagian besar kelompok nelayan formal yang sudah terhitung selama kurang lebih 20 tahun, yang juga pada awal terbentuknya para kelompok nelayan sudah di daftarkan ke bidang Perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui organisasi kerja nelayan yang pada biasanya disebut Punggawa dan Sawi. Teori yang digunakan pada penelitian ini ialah teori pertukaran sosial dimana adanya pertukaran antara Punggawa dan Sawi dalam hal untung rugi. Dalam hubungan Punggawa dan Sawi terbentuk pola hubungan Patron Klien dimana terjalin relasi antara satu individu atau kelompok terhadap individu atau kelompok terhadap individu atau kelompok lainnya, dimana satu pihak berposisi sebagai patron atau atasan sedangkan pihak lain berperan sebagai klian atau bawahan. Teknik pengumpulan data melalui teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi kerja Punggawa dan Sawi ialah sebagai sebuah Fenomena dikarenakan kelompok Punggawa dan Sawi pertama kali dibentuk oleh nelayan Sulawesi, kemudian beberapa orang Sulawesi berpindah ke Pulau Lombok yang hingga pada akhirnya sistem Punggawa dan sawi pun juga di terapkan di Pulau Lombok termasuk salah satunya di Kampung Mandar.</p>Moh Robbi SaputraMuhammad Arwan RosyadiNila Kusuma
Copyright (c) 2025 Moh Robbi Saputra, Muhammad Arwan Rosyadi, Nila Kusuma
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522138154EKSISTENSI TRADISI PONAN DI DESA POTO KECAMATAN MOYO HILIR KABUPATEN SUMBAWA
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/3372
<p>Tradisi <em>Ponan </em>merupakan tradisi tahunan yang dilakukan dan pertahankan oleh masyarakat di Desa Poto hingga saat ini. Arus modernisasi tidak membuat budaya tersebut hilang atau memudar. Penelitian ini bertujuan untuk ; mengetahui eksistensi tradisi <em>Ponan </em>di Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa dan untuk mengetahui Sejarah tradisi <em>Ponan </em>di Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan sudut pandang teori Konstruksi Sosial (Peter L Berger). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan penelusuran dokumen. Teknik penentuan informan dengan cara <em>pusposive sampling. </em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan <em>Ponan</em> tetap eksis seperti ; (1) cara penghormatan kepada arwah leluhur dan keyakinan masyarakat terhadap manfaat tradisi <em>Ponan</em>, (2) ajang solidaritas dan kekeluargaan, (3) ajang pelestarian lingkungan. Upaya masyarakat dalam menjaga tradisi tersebut adalah dengan cara mendukung budaya tersebut dan juga melakukan peran aktif generasi muda dengan cara terlibat langsung dan mepromosikan budaya tradisi <em>Ponan</em>. Sedangkan sejarah tradisi <em>Ponan</em> diawali oleh kisah Haji Batu sebagai nenek moyang masyarakat di Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir.</p>Ravita Dwi AprilianiSiti NurjannahSaipul Hamdi
Copyright (c) 2025 Ravita Dwi Apriliani, Siti Nurjannah, Saipul Hamdi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522155173MAKNA DAN DAMPAK TRADISI SEDEKAH LANG DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT DESA MATAIYANG KECAMATAN BRANG ENE KABUPATEN SUMBAWA BARAT
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/3371
<p>Dewasa ini hanya sedikit generasi muda yang masih mampu untuk menjunjung tinggi budaya asli mereka yang didalamnya mengandung nilai-nilai moral dalam tatanan kebudayaan karena pengaruh modernisasi. Namun, tidak semua daerah mudah melepaskan kebudayaan meskipun modernisasi telah dirasakan, contohnya di Desa Mataiyang Kecamatan Brang Ene Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Terdapat tradisi di bidang pertanian yang masih dilestarikan oleh masyarakat yaitu tradisi sedekah lang. Tradisi sedekah lang yang dilakukan oleh masyarakat Desa Mataiyang merupakan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki yang didapatkan dari hasil pertanian, dan harapan agar panen selanjutnya diberi kelimpahan juga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan <em>Makna dan Dampak Tradisi Sedekah Lang Dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Desa Mataiyang Kecamatan Brang Ene Kabupaten Sumbawa Barat</em>. Teori yang digunakan yaitu teori interaksionisme simbolik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data penelitian meliputi Tokoh Agama dan Masyarakat Desa Mataiyang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa tradisi sedekah lang sudah ada sejak zaman kerajaan Sumbawa, proses tradisi sedekah lang meliputi tahap persiapan,pelaksanaan dan penutup. Adapun makna tradisi sedekah lang yaitu sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki atau hasil pertanian yang didapat, memelihara warisan budaya, mendukung pemeliharaan lingkungan. Dampak sedekah lang terhadap kehidupan sosial masyarakat yaitu dapat memperkuat solidaritas antar masyarakat akan tetapi jika masyarakat tersebut tidak ikut terlibat atau tidak melaksanakannya maka akan mendapat sanksi sosial berupa bahan pembicaraan di masyarakat.</p>Karmila SariSaipul HamdiSally Salsabila
Copyright (c) 2025 Karmila Sari, Saipul Hamdi, Sally Salsabila
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522174192PERAN GANDA ISTRI NELAYAN DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA DI DESA KURANJI DALANG KECAMATAN LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/3373
<p>Peran istri nelayan dalam rumah tangga saat ini telah mengalami perubahan, seorang istri tidak lagi melakukan pekerjaan di dalam sektor domestik namun bertambah peran pada sektor publik. Hal ini terjadi pada Masyarakat di Desa Kuranji Dalang Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Peran Istri Nelayan Dalam Meningkatkan Perekonomian Rumah Tangga di Desa Kuranji Dalang Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat”. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui peran ganda yang dilakukan oleh istri nelayan pada sektor domestik dan publik serta implikasi dari Peran ganda istri nelayan. Metode pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Purposive adalah teknik yang digunakan untuk pemilihan subjek penelitian, dalam hal ini istri nelayan di Desa Kuranji Dalang Dusun Kuranji Bangsal yang memiliki peran ganda yaitu bekerja di rumah dan di luar rumah menjadi penjual ikan dan pedagang warung kecil-kecilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1.bentuk peran ganda istri nelayan di Dusun Kuranji Bangsal; ada tiga yaitu a. Peran sebagai istri dan ibu, b. Peran sebagai pencari nafkah. 2. Implikasi dari Peran ganda istri nelayan di Desa Kuranji Dalang dalam peran domestik yaitu, a. Kesejahteraan bagi keluarga, pendidikan anak, kesehatan emosional dan manajemen waktu. Kemudian implikasi dalam peran publik yaitu, a. Pemberdayaan Ekonomi, Pengembangan Keterampilan dan Penguatan Jaringan Sosial.</p>Adi DarmawanMuhammad Arwan RosyadiNila Kusuma
Copyright (c) 2025 Adi Darmawan, Muhammad Arwan Rosyadi, Nila Kusuma
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522193218PERSEPSI DAN SIKAP MAHASISWA TERHADAP BODY SHAMING
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/3374
<p><em>Body shaming </em>merupakan perilaku mengkritik atau mengomentari bentuk fisik sesesorang secara negatif yang dapat memberikan dampak negatif bagi yang mengalaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa program studi hubungan inernasional, ilmu komunikasi dan sosiologi terhadap <em>body shaming </em>dan mengetahui bagaimana sikap mahasiswa dalam mengatasi <em>body shaming</em>. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini yaitu Teori Interaksionisme Simbolik George Herbert Mead. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Penentuan informan menggunakan teknik <em>Purposive Sampling. </em>Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana. Adapun hasil dan pembahasan dari penelitian ini adalah persepsi mahasiswa program studi hubungan internasional, ilmu komunikasi dan sosiologi terbagi menjadi dua yakni sebelum mengalami <em>body shaming </em>dan sesudah mengalami <em>body shaming</em>. Sebelum mengetahui dan mengalami <em>body shaming</em>, mahasiswa mempersepsikan <em>body shaming </em>sebagai candaan, ejekan, dan basa-basi. Setelah mahasiswa mengetahui dan mengalami <em>body shaming</em>, mahasiswa kini mempersepsikan <em>body shaming </em>sebagai penghinaan, perundungan, dan kewajaran. Sikap mahasiswa terhadap <em>body shaming </em>terbagi menjadi dua yakni sikap pasif dan sikap aktif. Mahasiswa yang mengambil sikap pasif akan diam dan menerima segala bentuk <em>body shaming </em>yang dialaminya. Sedangkan sikap aktif yang dilakukan oleh mahasiswa adalah menegur atau mengutarakan perasaannya secara langsung kepada pelaku sebagai bentuk perlindungan diri akibat menjadi korban <em>body shaming</em>.</p>Ghita MaharaniRosiady Husaenie SayutiMaya Atri Komalasari
Copyright (c) 2025 Ghita Maharani, Rosiady Husaenie Sayuti, Maya Atri Komalasari
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522219232PERAN GANDA BURUH BATA PEREMPUAN DALAM MENUNJANG PEREKONOMIAN KELURGA DI KELURAHAN DASAN GERES KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/3375
<p>Tingginya jam kerja para buruh bata di Kelurahan Dasan Geres membuat para buruh bata perempuan tersebut terkadang merasa kualahan dengan segala macam kegiatan sehari- harinya seperti menjadi menjadi buruh bata serta sebagai istri dan ibu dalam keluarganya. Alhasil para perempuan yang bekerja tersebut lebih rentan mengalami masalah kesehatan dan sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk peran ganda yang dijalankan oleh para buruh bata perempuan di Kelurahan Dasan Geres, kecamatan Gerung, kabupaten Lombok Barat dan hambatan apa yang dialami oleh para buruh bata perempuan pencetak bata di Kelurahan Dasan Geres selama menjalankan peran ganda tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Fenomenologi. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik <em>purposive </em>dan didapatkan sejumlah 10 orang informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Serta teknik keabsahan data yang dilakukan adalah teknik triangulasi. Teori yang digunakan adalah teori pilihan rasional dari James Coleman. Hasil penelitian menunjukkan. Bentuk peran ganda buruh bata perempuan terdiri dari dua yaitu peran domestik dan peran publik. peran domestik itu menyangkut (a) mengurus dapur menyiapkan (makanan dan minuman), (b) pemeliharaan (membersihkan rumah dan alat rumah tangga), (c) merawat anak. peran publik yang dilakukan oleh buruh bata perempuan lebih banyak terakit dengan pekerjaan dalam menunjang perekonomian keluarga yaitu menjadi buruh bata, pedagang kios kecil- kecilan dengan tetap menjadi ibu rumah tangga dan mengerjakan kegiatan lainnya. Hambatan- hambatan dalam menjalankan peran ganda buruh bata perempuan dalam menunjang perekonomian keluarga yaitu hambatan internal dan hambatan eksternal. Hambatan internal yaitu tidak bekerja berat karena kondisi fisik yang mudah lelah ,tidak memiliki keterampilan lain sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan sampingan. Hambatan eksternal yaitu lingkungan sosial, buruh bata perempuan lebih banyak menghabiskan waktunya di gudang bata kadang membuat dia tidak mengikuti kegitan sosial.</p>Rimawati RimawatiSiti NurjannahLalu Wiresapta Karyadi
Copyright (c) 2025 Rimawati Rimawati, Siti Nurjannah, Lalu Wiresapta Karyadi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522233246MOTIF PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA KALANGAN REMAJA DI KECAMATAN CAKRANEGARA, KOTA MATARAM
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/3376
<p>Masalah penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja di Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram semakin mengkhawatirkan karena dampaknya sangat merusak baik dari segi fisik, psikologis, maupun sosial. Berbagai upaya telah dilakukan seperti program rehabilitasi dan penegakan hukum, namun kasus penyalahgunaan narkoba yang terungkap justru terus meningkat. Fenomena ini menunjukkan bahwa masih terdapat aspek yang belum sepenuhnya dipahami terkait alasan mengapa remaja tetap menggunakan narkoba. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini ditentukan secara purposive, sebanyak 11 (sebelas) orang. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan dalam penelitian yaitu teori fenomenologi Alfred Schutz yang membedakan antara motif "karena" (<em>because-of motive</em>) dan motif "tujuan" (<em>in order to motive</em>). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motif penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja disebabkan karena dua motif yaitu yang pertama motif “karena” (<em>because of motive</em>) sebab terjadinya penyalahgunaan narkoba pada remaja yaitu: 1) pengaruh teman sebaya, 2) kecewa terhadap orang tua. Sedangkan motif yang kedua yaitu motif “tujuan” (<em>in order to motive</em>) tujuan penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja yaitu: 1) meningkatkan rasa percaya diri, 2) mendapatkan pengakuan dari kelompok, 3) sebagai tempat pelarian, 4) mendapatkan perhatian orang tua.</p>Teguh SutradiSyarifuddin SyarifuddinI Dewa Made Satya Parama
Copyright (c) 2025 Teguh Sutradi, Syarifuddin Syarifuddin, I Dewa Made Satya Parama
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522247270PERGESERAN KEARIFAN LOKAL TATE KRAME PADA KALANGAN REMAJA DESA KOTARAJA, SIKUR, LOMBOK TIMUR
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/1060
<p>Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk <em>Tate Krame</em>, proses terjadinya pergeseran dan faktor penyebab pergeseran kearifan lokal <em>Tate Krame</em>, serta peran kelompok elit (tokoh adat dan tokoh agama) dalam penguatan kembali <em>Tate Krame </em>pada kalangan remaja di Desa Kotaraja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teori yang digunakan dalam menganalisis temuan data dalam penelitian ini ialah teori AGIL dari Talcott Parsons. Penentuan informan dalam penelitian yang dilakukan menggunakan purposive dengan jumlah informan sebanyak tujuh orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang dimanfaatkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya, untuk memastikan keabsahan data penelitian, digunakan teknik triangulasi meliputi triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan trianggulasi waktu, serta Comfirmability. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk dari kearifan lokal <em>Tate Krame </em>ada dua jenis, yaitu tata cara berbahasa dan bertingkah laku yang sesuai dengan <em>Tate Krame </em>di Desa Kotaraja. Proses pergeseran kearifan lokal disebabkan karena adanya faktor-faktor yang berasal dari dalam daan luar masyarakat di Desa Kotaraja. Adapun peran kelompok elit (tokoh adat dan agama) dalam penguatan kembali kearifan lokal <em>Tate Krame </em>yang ada tidak dapat berperan dengan baik.</p>riu zaenuddinNuning JuniarsihSaipul Hamdi
Copyright (c) 2025 riu zaenuddin, Nuning Juniarsih, Saipul Hamdi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522271288KONSTRUKSI DAN DAMPAK “DRAMA KOREA” DALAM KEHIDUPAN SOSIAL, KINERJA AKADEMIK DAN MOTIVASI KARIR
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/1058
<p>Drama Korea merupakan salah satu bentuk dari budaya Korea yang meghasilkan konstruksi pada Mahasiswi di Kota Mataram dan juga memberi dampak terhadap kehidupan sosial, kinerja akademik, dan motivasi karir Mahasiswi di kota Mataram. Penelitian ingin bertujuan untuk mengetahui proses konstruksi dan dampak terhadap kehidupan sosial, kinerja akademik, dan motivasi karir pada Mahasiswi di kota Mataram. Teori yang digunakan untuk menganalisis temuan data dalam penelitian ini ialah teori konstruksi sosial dari Peter L Berger dan Thomas Luckman. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang dimanfaatkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Keabsahan data penelitian, digunakan teknik triangulasi meliputi triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan Proses konstruksi drama Korea pada Mahasiswi tidak terjadi secara instan, melainkan melalui tahapan yang saling berkaitan. Dimulai dari tahap pengenalan, di mana Mahasiswi pertama kali bersentuhan dengan drama Korea, hingga tahap internalisasi dimana nilai-nilai dan pesan dalam drama Korea mulai terinternalisasi dalam diri Mahasiswi dan memberikan kontribusi terhadap drama Korea akhirnya terkonstruksi dalam pikiran dan perilaku Mahasiswi. Dampak yang dihasilkan ketika menonton drama Korea terhadap kehidupan sosial yaitu memberikan nilai dan moral, menambah informasi dan pengetahuan, dan mengabaikan aktivitas sehari-hari. Kemudian dampak terhadap kinerja akademik yaitu menambah produktivitas, dan menambah motivasi belajar. Selanjutnya dampak terhadap motivasi karir Mahasiswi yaitu, memberi inspirasi karir, dan mengembangkan keterampilan kerja dan kerjasama.</p>Yandita PutriNuning JuniarsihMaya Atri Komalasari
Copyright (c) 2025 Yandita Putri, Nuning Juniarsih, Maya Atri Komalasari
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522289305TRADISI SANDEKA DI LAO’ (SEDEKAH LAUT) DI DESA LABUAN LALAR KECAMATAN TALIWANG KABUPATEN SUMBAWA BARAT
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/3377
<p>Tradisi atau budaya merupakan sebuah kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus oleh masyarakat yang kemudian dijadikan sebagai suatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Salah satu tradisi yang masih ada dalam kehidupan masyarakat adalah tradisi Sandeka Dilao’ yang dilakukan oleh masyarakat Desa Labuan Lalar yang mayoritas masyarkatnya adalah nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Prosesi dan makna Sedekah laut bagi masyarakat Desa Labuan Lalar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenalogi, melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori interaksionalisme simbolik dari George Herbert Mad untuk enganalisis fenomena yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Sandeka Dilao’ memiliki makna penting bagi masyarakat Desa Labuan Lalar yaitu sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat atas limpahana rezeki yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, serta sebagai permohonana keselamatan ketika sedang berada dilaut, karena sebagian besar penduduk Desa Labuan Lalar adalah nelayan. Kemudian makna yang terakhir adalah sebagai ajang memperkuat tali silaturrahmi antar masyarakat Desa Labuan Lalar.</p>Reny Arsita ArsitaRosiady Husaenie SayutiMaya Atri Komalasari
Copyright (c) 2025 Reny Arsita Arsita, Rosiady Husaenie Sayuti, Maya Atri Komalasari
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522306323DAMPAK PERNIKAHAN USIA ANAK PADA PEREMPUAN TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA BENTEK KABUPATEN LOMBOK UTARA
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/3378
<p>Angka Pernikahan Usia Anak di Pulau Lombok tergolong tinggi, dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Desa Bentek merupakan salah satu daerah dengan angka Pernikahan Usia Anak yang cukup tinggi. Pernikahan Usia Anak di Desa Bentek memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kondisi sosial dan ekonomi para pelaku Pernikahan Usia Anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor dan Dampak yang di timbulkan dari Pernikahan Usia anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode, wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data pada peneliian ini yaitu mengumpulkan data, penyajian data, reduksi data dan penarikan ksimpulan. Iforman dipilih menggunakana teknik <em>purposive </em>Teori yang digunakan yaitu teori fenomenologi Alfred Schutz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor- faktor Pernikahan Usia Anak di Desa Bentek adalah faktor ekonomi, pendidikan rendah, budaya, hamil sebelum nikah, tekanan diri sendiri, tekanan dari orang tua, pergaulan bebas dan mengurangi beban orang tua. Namun yang paling dominan adalah faktor ekonomi. Dampak dari Pernikahan Usia Anak di desa Bentek yang dialami pelaku adalah putusnya sekolah, terhindar dari perbuatan zina, kerentanan merugikan perempuan, kesusahan ekonomi yang bertambah, masa remaja yang terenggut dan sulitnya mendapat pekerja.</p>Ni Wayan PritiyantiRatih RahmawatiIka Wijayanti
Copyright (c) 2025 Ni Wayan Pritiyanti, Ratih Rahmawati, Ika Wijayanti
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522324333DESCRIBING THE MOTIVATION AND LITERACY ACTIVITIES OF INDONESIAN K-POP FANS IN ONLINE ENGLISH FANFICTION
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/3379
<p><em>This study discussed how the reading motivation of Indonesian K-Pop fans relates to English Fanfiction and what factors influence them to read. This study also focused on the literacy activities that occur in Indonesia, particularly in the trend of K-Pop fans reading English fanfiction. Fanfiction is a type of fan-made fiction that is written using the name of the idol as the main character. This study used a quantitative method with MRQ (Motivation reading questionnaire) and interviews to collect the data on the subject. From this research, 78% of fans agree that the thing that motivates K-Pop fans to read Fanfiction is because their idols are the main characters in the story. With a percentage of up to 92%, the K-Pop fans are also motivated to read if the title of the story they are reading updates the continuation of the chapter. 89% of K-pop fans agree that they are motivated to read Fanfiction because the types of genres are varied and can be adjusted according to their interests. 81% of Fans agree that reading Fanfiction is a learning activity whereby reading their vocabulary increases. This study also found that literacy activities in reading Fanfiction among K-Pop fans have an interest in writing that arises after reading the story. In short, the literacy activities of the K-Pop fans community towards Fanfiction online are reading, writing, understanding punctuation, and improving vocabulary skills which are then underlined by the conclusion that Fanfiction makes them choose reading as an activity for their interest.</em></p>Fitri RahayuNurul Hasanah FajariaHana Amanda
Copyright (c) 2025 Fitri Rahayu, Nurul Hasanah Fajaria, Hana Amanda
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522334356PEMBAGIAN KERJA DALAM RUMAH TANGGA DI WILAYAH PESISIR
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/3380
<p>Pembagian kerja berbasis gender di wilayah pesisir menciptakan ketidakseimbangan dalam pembagian kerja pada keluarga nelayan. Peningkatan biaya hidup mendorong peran ganda, dan memerlukan pembagian kerja yang lebih seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pembagian kerja suami- istri nelayan dan kendalanya di sektor domestik dan publik di Desa Labuhan Haji, Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan teori peran untuk mengetahui peran yang dimiliki oleh suami dan istri dalam rumah tangga, kemudian teori <em>Nature </em>& <em>Nurture </em>untuk menganalisis pembagian kerja dan konsep ketidakadilan gender untuk menganalisis ketidakadilan dalam pembagian kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi non-partisipasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang dimanfaatkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya, keabsahan data yang digunakan penelitian adalah teknik triangulasi yang meliputi triangulasi teknik, triangulasi sumber, dan triangulasi teori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembagian kerja dalam rumah tangga nelayan di Desa Labuhan Haji tidak seimbang. Perempuan lebih dominan beraktivitas di sektor domestik, seperti memasak, mencuci, mengurus anak, tetapi terkadang ketika memiliki waktu luang suami ikut serta untuk membantu istri terutama dalam hal mengurus anak. Pada sektor publik suami memiliki pekerjaan utama sebagai nelayan, dan istri di samping bekerja di sektor domestik juga ikut serta bekerja di luar rumah sebagai penjual ikan dan pedagang di pinggir pantai. Ketidakadilan dalam pembagian kerja ini terjadi karena adanya beban ganda pada perempuan, kondisi ekonomi, serta pengaruh budaya patriarki dan rendahnya tingkat pendidikan.</p>Silvia Rosly HidayatiMaya Atri KomalasariNila Kusuma
Copyright (c) 2025 Silvia Rosly Hidayati, Maya Atri Komalasari, Nila Kusuma
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522357375AUTOMATICALLY MUTED: NAVIGATING SPEAKING CHALLENGES AMONG UNIVERSITY STUDENTS IN A COLLECTIVIST CULTURE
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/3381
<p>Scholars have uncovered the ways in which collectivist culture influences EFL students’ classroom behavior, including how they behave in groups and refrain from speaking. Collectivist communication styles tend to favor harmonious group relations, avoid conflict, and indirect communication. Although previous studies have provided evidence of cultural influence in class, there is still little information on how collectivist culture caused university students to remain silent in classroom participation. Therefore, this study aims to deepen the discovery of the speaking challenges faced by university students in a collectivist culture. Through qualitative research methods, this study analyzes the experiences of university students in Indonesia as a collectivist country, and highlights the cultural factors that contribute to their reluctance to speak up in class. The study found that collectivist culture influences students’ willingness to speak up in class, implying how they should be silent when the others are also silent<em>.</em></p>Indah Nurmala IswaniJama’ah SyariefDifa’a Nurfajri Bukhori
Copyright (c) 2025 Indah Nurmala Iswani, Jama’ah Syarief, Difa’a Nurfajri Bukhori
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522376390PERAN TOKOH AGAMA DALAM MENCIPTAKAN KEPATUHAN SOSIAL MASYARAKAT DI DESA DASAN TAPEN KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/1056
<p>Peran tokoh agama tidak hanya tentang agama saja tetapi peran tokoh agama dalam permasalahan masyarakat sangatlah penting dimulai dari adanya kecenderungan yang dilakukan oleh para pemuda maupun masyarakat pada umumnya, dan banyak juga terjadi perselisihan antar saudara terkait pembagian harta warisan bukan hanya itu saja dikalangan remaja sekitar sampai saat ini masih banyak yang melanggar norma kesusilaan seperti pencurian, <em>judi online </em>dan masih banyak lagi kasus- kasus yang ada disana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran tokoh agama dalam menciptakan kepatuhan sosial di Masyarakat, untuk mengetahui nilai dan norma masyarakat yang ditanamkan tokoh agama dalam menciptakan kepatuhan sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teori yang digunakan adalah teori Talcott Parsons tentang fungsional struktural. Penentuan informan dipilih menggunakan teknik purposive. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis model interaktif yakni kondensasi data, penyajian data, penarikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Peran tokoh agama terbagi menjadi 3 yakniperan keagamaan, peran sosial dan peran moral. Nilai dan norma masyarakat yang ditanamkan oleh tokoh agama meliputi nilai spiritual (agama), norma agama, nilai sosial, norma sosial, nilai etika dan moralitas, norma adat (<em>awik-awik </em>desa) dan nilai pendidikan (pengaruh media sosial).</p>Muhammad Gibran RamdhaniTaufiq RamdaniArif Nasrullah
Copyright (c) 2025 Muhammad Gibran Ramdhani, Taufiq Ramdani, Arif Nasrullah
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522391407DINAMIKA GELAR KEBANGSAWANAN SASAK DALAM SISTEM SOSIAL BUDAYA DESA KOTARAJA KECAMATAN SIKUR KABUPATEN LOMBOK TIMUR
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/987
<p>Seiring berkembangnya zaman, gelar kebangsawanan mengalami dinamika, salah satunya di Desa Kotaraja yang terkenal dengan sistem kebangsawanannya. Dinamika gelar kebangsawanan Sasak dalam sistem sosial budaya Desa Kotaraja mengalami perubahan dalam sistem lapisan, sistem perkawinan, sistem kekerabatan serta nilai dan norma. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan Teknik purposive. Analisis data yang digunakan dalam penelitian menggunakan teori stratifikasi dan Tindakan sosial Max Weber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gelar bangsawan di Desa Kotaraja dipengaruhi oleh pengaruh Kerajaan-kerajaan yang telah berkuasa seperti Kerajaan langko dan Bali. Pengaruh Kerajaan Bali terlihat dari adanya sistem kasta yang di sebut Asas Triwangsa serta mempengaruhi sistem sosial seperti tata cara perkawinan, sistem kekerabatan serta nilai-nilai yang di pegang bangsawan. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan membuat beberapa sistem dalam bangsawan berubah, kelas sosial bukan lagi berasal dari nilai kehormatan namun berasal dari kekayaan yang berusaha di capai lewat Pendidikan. Sistem perkawinan dianggap menyimpang karena tidak menikah dengan sekasta golongan. Sistem kekerabatan di dalam masyarakat bangsawan mempengaruhi sistem kekerabatan antar keluarga bangsawan, tetangga dan pekerjaan yang semakin longgar. Penggunaan bahasa halus sebagai pelaksanaan nilai-nilai dan norma mengalami pegeseran dari bahasa halus utama menjadi bahasa halus biasa.</p>Andini PrihatinIka WijayantiAzhari Evendi
Copyright (c) 2025 Andini Prihatin, Ika Wijayanti, Azhari Evendi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522408431ANALISIS KESEHATAN FISIK DAN PSIKIS PADA PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
https://proceeding.unram.ac.id/index.php/Senmasosio/article/view/1018
<p>Kasus KDRT sering terjadi di lingkungan masyarakat dan jarang terungkap di publik. Bahkan sering kali korban tidak berani melapor ke pihak yang berwajib. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk kekerasan dalam rumah tangga dan menganalisis dampak KDRT terhadap kesehatan fisik dan psikis korban. Informan pada penelitian ini yaitu perempuan korban KDRT, teknik dalam pemilihan informan yang digunakan yaitu <em>Purposive. </em>Penelitian ini menggunakan teori tindakan sosial Max Weber dan metode yang digunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentansi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data <em>reduction</em>, data <em>display</em>, dan penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan rumah tangga yang dialami oleh korban diantaranya: (1) Kekerasan fisik seperti seperti dipukul, ditendang, dijambak, ditampar, dicakar dan berbagai bentuk kekerasan fisik lainnya. (2) Kekerasan psikis seperti meruntuhkan harga diri, sumpah caci maki dengan kata kata yang kasar dan tidak pantas. (3) Kekerasan finansial seperti tidak memberikan nafkah pada keluarga, penelantaran rumah tangga, memaksa istri untuk mencari nafkah. Dampak dari kekerasan rumah tangga yang dialami korban yaitu dampak pada kesehatan fisik: (1) Mengalami luka ringan seperti memar, luka cakar, dan berbagai macam luka yang dapat disembuhkan dengan sendirinya. (2) Mengalami masalah kronis seperti kerusakan pada syaraf muka, bocor di kepala yang harus ditangani oleh pihak medis. Dampak pada kesehatan psikis yaitu seperti stress, depresi, sedih, takut untuk berdua dengan pelaku dirumah, selalu hati-hati dalam bertindak dan bertutur kata, dan takut untuk mengenal laki-laki lagi. Dampak sosial bagi korban seperti: (1) Bersosialisasi dengan masyarakat. (2) Mendapatkan dukungan dari orang terdekat. (3) Kurangnya respon masyarakat. (4) Tidak mendapat bantuan dari aparat desa.</p>Cahya Luvi HidayantiSolikatun SolikatunIka Wijayanti
Copyright (c) 2025 Cahya Luvi Hidayanti, Solikatun Solikatun, Ika Wijayanti
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-252024-12-2522432447