Ritual Mangan Bakeq Sebagai Media Penyembuhan Tradisional Pada Masyarakat Sasak Di Desa Pohgading Kabupaten Lombok Timur

Ritual Mangan Bakeq sebagai Media Penyembuhan Tradisional pada Masyarakat Sasak di Desa Pohgading Kabupaten Lombok Timur

Authors

  • nuriantirohani Rohani Universitas Mataram
  • Hafizah Awalia Prodi Sosiologi Universitas Mataram
  • Lalu Wiresapta Karyadi Prodi Sosiologi Universitas Mataram

Keywords:

Budaya , Mangan Bakeq , Masyarakat Sasak

Abstract

Budaya merupakan keseluruhan sikap, pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan atau tradisi yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat, sedangkan tradisi merupakan bagian dari kebudayaan yang merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dari generasi ke generasi dan tetap dijaga eksistensinya hingga kini. Tradisi dapat berupa sebuah gagasan berupa aturan-aturan ataupun berupa sebuah ritual yang memiliki nilai serta makna simbolis bagi kehidupan masyarakat, yang dianggap benar, serta memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat sehingga terus dipertahankan, serta dilestarikan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan ritual Mangan Bakeq dan mengetahui konstruksi sosial masyarakat mengenai ritual Mangan Bakeq sebagai media penyembuhan tradisional pada masyarakat Sasak. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger dan teori Fenomenologi Alfred Schutz. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu dan masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan ritual mangan bakeq sudah dilakukan oleh orang tua dulu, sebelum mengenal pengobatan modern. Orang tua dulu melakukan ritual mangan bakeq untuk meminta penyembuhan kepada Tuhan Yang Maha Esa, meminta keselamatan dari musibah atau wabah yang sedang maupun akan terjadi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan keberadaan ritual mangan bakeq oleh masyarakat adalah perlunya pelestarian, pengenalan dan pemahaman bagi generasi muda terkait dengan ritual mangan bakeq. Upaya pemerintah dengan memberikan kesempatan pengobatan atau penyembuhan tradisional berkembang di tengah masyarakat sebagai solusi dalam menyembuhkan penyakit yang tidak bisa dideteksi atau disembuhkan dengan pengobatan medis. Upaya akademisi lebih memperdalam bidang kajian, menggali lebih lanjut mengenai respon generasi muda terhadap pengobatan tradisional dan memperluas lokasi penelitian terkait ritual mangan bakeq, di daerah lainnya di pulau lombok atau istilah serupa di wilayah lain di Indonesia.

Published

2024-06-25

Most read articles by the same author(s)