Eksistensi Tradisi Barodak Pada Era Globalisasi (Studi Kasus Pada Pemuda Di Desa Banjar, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat)
Kata Kunci:
Eksistensi, Tradisi Barodak, Globalisasi, PemudaAbstrak
Pergeseran nilai hingga hilangnya identitas akibat globalisasi, mengancam eksistensi tradisi lokal yang di wariskan oleh leluhur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi Tradisi Barodak pada era globalisasi di Desa Banjar, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat dan motif pemuda dalam menjaga eksistensi Tradisi Barodak. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Tindakan Sosial Max Weber dan Teori Motif Alfred Schutz. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan strategi studi kasus. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi, penyajian data & penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dengan triangulasi sumber, triangulasi teknik & triangulasi waktu. Hasil dari penelitian ini yaitu : 1.) Eksistensi Tradisi Barodak di Desa Banjar masih kuat. Beberapa alasan yang mempengaruhi hal tersebut seperti : a) Pemuda menganggap Barodak merupakan tradisi warisan leluhur yang harus dijaga keberadaannya, ini menunjukan tindakan tradisional. b) Manfaat langsung yang dirasakan dari instrumen yang digunakan, menunjukkan tindakan rasionalitas instrumental. c) Beragam nilai sosial yang terkandung dalam tiap prosesi Barodak, menunjukkan tinndakan rasionalitas nilai. 2.) Motif pemuda Desa Banjar dalam menjaga eksistensi Tradisi Barodak, untuk Because motives Barodak sebagai wadah bagi kedua calon mempelai dalam mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia pernikahan. Juga terdapat kepercayaan masyarakat jika melaksanakan Barodak ada bahan atau alat yang kurang, atau bahkan tidak menggunakan Barodak dalam pernikahannya, maka banyak hal negatif yang akan terjadi. Untuk In order to motives, dari bahan tradisional yang digunakan mempelai wanita dapat tampil cantik di hadapan masyarakat sehingga juga dapat memuaskan sang suami. Dengan melaksanakan tiap prosesi Barodak sesuai tradisi, bisa mendapatkan pernikahan yang lancar, pernikahan yang damai, juga mendapatkan keturunan yang baik.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 M. Bayu Laksmana, Maya Atri Komalasari, & Ratih Rahmawati
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.