DAMPAK PASCA PANDEMI COVID-19 TERHADAP POLA INTERAKSI SOSIAL SANTRI PUTRI
Studi Kasus Santri Putri di Pondok Pesantren Al- Kautsar Al-Gontory Desa Aikmel Kecamatan Aikmel Lombok Timur
Kata Kunci:
Dampak, Pasca Covid 19, Interaksi Sosial, SantriAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi dari fenomena aktivitas sosial santri di pondok pesantren selama pandemi covid-19. Dimana para santri dalam melakukan kegiatannya di pondok pesantren dengan berinteraksi. Di Pondok Pesantren Al-Kautsar Al-Gontory terdapat pola interaksi santri yang dibentuk oleh dua proses yaitu proses asosiatif (persatuan) dan proses disosiatif (perpecahan). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dampak dampak pandemi covid-19 terhadap pola interaksi sosial yang terjalin antar santri putri, selain itu untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pola interaksi yang terjadi selama pandemi covid-19 serta untuk mengetahui upaya pesantren dalam membentuk pola interaksi sosial pada santri putri selama pandemi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari John Lewis Gillin dan Jhon Phillip Gillin mengenai bentuk-bentuk interaksi sosial yaitu proses asosiatif (kerjasama, akomodasi dan asimilasi) dan proses disosiatif (kompetisi, kontravensi dan konflik). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik dalam pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan studi kepustakaan atau dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama pandemi covid-19 pola interaksi yang terjalin antar santri putri terdapat dua bentuk yaitu proses asosiatif yang mengarah kepada persatuan (kerjasama, akomodasi, dan asimilasi) dan proses disosiatif yang mengarah kepada perpecahan (kompetisi, kontravensi, dan konflik). Dampak yang ditimbulkan selama interaksi berlansung yaitu dampak positif dan dampak negatif. Sejauh ini upaya pesantren untuk menjaga dan membentuk pola interaksi santri putri selama pandemi dengan melakukan kegiatan 5M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Siti Halisa, Rosiady Husaenie Sayuti, Nuning Juniarsih

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.