Resiliensi Kelompok Disabilitas Terhadap Bencana Alam di Desa Pemenang Barat Pasca Pemberdayaan LSM KONSEPSI
Keywords:
Resiliensi , Disabilitas , Bencana Alam , Pasca PemberdayaanAbstract
Jarangnya keterlibatan kelompok disabilitas dalam proses perencanaan Desa Pemenang Barat menyebabkan kelompok disabilitas memiliki resiko yang tinggi terhadap bencana alam. LSM KONSEPSI hadir sebagai solusi akan hal tersebut melalui program pemberdayaan SIAP SIAGA berbasis Gender Equality Disability and Social Inclusion (GEDSI) guna membangun resiliensi masyarakat Desa Pemenang Barat, termasuk kelompok disabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui resiliensi kelompok disabilitas dan kesetaraan, partisipasi, keswadayaan, dan keberlanjutan kelompok disabilitas terhadap bencana alam di Desa Pemenang Barat pasca pemberdayaan LSM KONSEPSI. Penelitian ini menggunakan teori strukturasi oleh Anthony Giddens untuk menganalisis perubahan struktur Desa Pemenang Barat pasca pemberdayaan LSM KONSEPSI guna membangun resiliensi kelompok disabilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Alat pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan berupa kondensasi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, resiliensi kelompok disabilitas yang terbangun pasca pemberdayaan LSM KONSEPSI berupa ketangguhan bencana alam, resiliensi sosial (peningkatan kapasitas), ekonomi berkelanjutan, dan resiliensi mental. Pasca pemberdayaan LSM KONSEPSI kelompok disabilitas telah memiliki kesetaraan, partisipasi, keswadayaan, dan keberlanjutan dalam perencanaan resiko bencana, peningkatan kapasitas, dan ekonomi berkelanjutan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Baiq Dhila Septa Ardania, Solikatun Solikatun, Nuning Juniarsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.