PERSEPSI DAN SIKAP MAHASISWA TERHADAP BODY SHAMING

STUDI KASUS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL, ILMU KOMUNIKASI DAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS MATARAM

Abstrak

Body shaming merupakan perilaku mengkritik atau mengomentari bentuk fisik sesesorang secara negatif yang dapat memberikan dampak negatif bagi yang mengalaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa program studi hubungan inernasional, ilmu komunikasi dan sosiologi terhadap body shaming dan mengetahui bagaimana sikap mahasiswa dalam mengatasi body shaming. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini yaitu Teori Interaksionisme Simbolik George Herbert Mead. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Penentuan informan menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana. Adapun hasil dan pembahasan dari penelitian ini adalah persepsi mahasiswa program studi hubungan internasional, ilmu komunikasi dan sosiologi terbagi menjadi dua yakni sebelum mengalami body shaming dan sesudah mengalami body shaming. Sebelum mengetahui dan mengalami body shaming, mahasiswa mempersepsikan body shaming sebagai candaan, ejekan, dan basa-basi. Setelah mahasiswa mengetahui dan mengalami body shaming, mahasiswa kini mempersepsikan body shaming sebagai penghinaan, perundungan, dan kewajaran. Sikap mahasiswa terhadap body shaming terbagi menjadi dua yakni sikap pasif dan sikap aktif. Mahasiswa yang mengambil sikap pasif akan diam dan menerima segala bentuk body shaming yang dialaminya. Sedangkan sikap aktif yang dilakukan oleh mahasiswa adalah menegur atau mengutarakan perasaannya secara langsung kepada pelaku sebagai bentuk perlindungan diri akibat menjadi korban body shaming.