Pergeseran Kearifan Lokal Tate Krame Pada Kalangan Remaja Desa Kotaraja, Sikur, Lombok Timur

Penulis

  • Riu Zaenuddin Prodi Sosiologi Universitas Mataram
  • Nuning Juniarsih Prodi Sosiologi Universitas Mataram
  • Saipul Hamdi Prodi Sosiologi Universitas Mataram

Kata Kunci:

Pergeseran, Remaja, Tate Krame, Kotaraja, Lombok Timur

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk Tate Krame, proses terjadinya pergeseran dan faktor penyebab pergeseran kearifan lokal Tate Krame, serta peran kelompok elit (tokoh adat dan tokoh agama) dalam penguatan kembali Tate Krame pada kalangan remaja di Desa Kotaraja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teori yang digunakan dalam menganalisis temuan data dalam penelitian ini ialah teori AGIL dari Talcott Parsons. Penentuan informan dalam penelitian yang dilakukan menggunakan purposive dengan jumlah informan sebanyak tujuh orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang dimanfaatkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya, untuk memastikan keabsahan data penelitian, digunakan teknik triangulasi meliputi triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan trianggulasi waktu, serta Comfirmability. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk dari kearifan lokal Tate Krame ada dua jenis, yaitu tata cara berbahasa dan bertingkah laku yang sesuai dengan Tate Krame di Desa Kotaraja. Proses pergeseran kearifan lokal disebabkan karena adanya faktor-faktor yang berasal dari dalam daan luar masyarakat di Desa Kotaraja. Adapun peran kelompok elit (tokoh adat dan agama) dalam penguatan kembali kearifan lokal Tate Krame yang ada tidak dapat berperan dengan baik.

Kata Kunci: Pergeseran, Remaja, Tate Krame, Kotaraja, Lombok Timur

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-25

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>