Strategi Survive Istri Anggota Jamaah Tabligh Selama Ditinggal Khuruj di Kecamatan Suralaga Lombok Timur Nusa Tenggara Barat
Keywords:
Jamaah Tabligh, Keluarga, Konstruksi Sosial, Khuruj, Strategi, Survive, SuralagaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pandangan istri anggota Jamaah Tabligh terhadap aktivitas khuruj suaminya, dampak khuruj terhadap keluarga dan strategi survive istri anggota Jamaah Tabligh dalam keluarga selama ditinggal khuruj di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan Teori Konstruksi Sosial dari Peter L. Berger dan Thomas Luckman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Penentuan informan menggunakan teknik Snowball Sampling. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, peyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pandangan istri anggota Jamaah Tabligh terhadap aktivitas khuruj dakwah suaminya yaitu sarana dakwah dan jihad harta di jalan Allah, sarana dakwah untuk diri sendiri dan sarana mempererat tali silaturahmi kepada sesama Muslim di berbagai tempat. Dampak khuruj terhadap keluarga yakni ada dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif terhadap kehidupan keluarga seperti hubungan keluarga semakin harmonis dan mengubah kepribadian seseorang menjadi lebih baik karena pada saat khuruj memang banyak diajarkan tentang konsep rumah tangga yang harmonis dan cara menggapainya. Dampak positif khuruj terhadap ekonomi keluarga yakni mengubah ekonomi keluarga semakin lebih baik. Adapun dampak negatif khuruj terhadap kehidupan keluarga seperti waktu untuk berkumpul bersama keluarga menjadi berkurang, keluarga kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang secara utuh serta hilangnya sosok figur ayah. Dampak negatif khuruj terhadap ekonomi keluarga yakni menurunnya income keluarga dan ekonomi keluarga kurang terpenuhi. Strategi survive yang dilakukan oleh istri anggota Jamaah Tabligh ketika ditinggal khuruj yaitu berserah diri kepada Allah (tawakal), mengelola bekal (uang dan barang) yang ditinggalkan oleh suami, memperkuat relasi dengan istri anggota Jamaah Tabligh, menjalin hubungan dengan masyarakat dan bekerja.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Indri Wahyuni, Saipul Hamdi, & Arif Nasrullah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.