Hubungan Implementasi P4GN Dengan Kesadaran Akan Bahaya Penyalahgunaan Narkotika Di Desa Taman Ayu Lombok Barat
indonesia
Keywords:
Implementasi , Narkotika, P4GN , Peningkatan KesadaranAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui implementasi P4GN terhadap peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkotika. 2) mengetahui awal munculnya korban penyalahgunaan narkotika di Desa Taman Ayu. 3) mengetahui pola pendampingan oleh Karang Taruna dan Pemerintah Desa. Metode dalam penelitian ini adalah Mix metode atau bisa disebut penelitian campuran. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan regresi sederhana statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan implementasi P4GN terhadap peningkatan kesadaran masyarakat Desa Taman Ayu akan bahaya narkotika. Hipotesis menyatakan tidak ada hubungan implementasi P4GN terhadap peningkatan kesadaran akan bahaya narkotika di Desa Taman Ayu. Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui Program SPSS Versi 26, pada kolom Asymp. Sig diketahui nilai p value sebesar 0,0 < 0,1 maka hipotesis ditolak. Artinya tidak ada hubungan implementasi P4GN terhadap peningkatan kesadaran akan bahaya narkotika Desa Taman Ayu Kabupaten Lombok Barat.Karena banyaknya warga yang masih belum dapat penyuluhan yang merata dari pemerintah desa yang mengakibatkan banyak warga yang masih tidak tahu bagaimana cara mengantisipasi dan mengimplementasikan P4GN pada keseharian masyarakat. Pada awal munculnya korban penyalahgunaan narkotika melalui dusun yang menjadi pintu masuk desa yang berbatasan dengan desa tetangga yang dimana banyak remaja bergaul dengan remaja desa lain yang mengakibatkan penyebaran narkotika melalui pergaulan dan penyebarannya sangat masif atau dengan cepat melalui pergaulan. Ada juga faktor dari adanya para pekerja dari luar yang bekerja pada PLTU pada saat pembagunan yang menambah sumber masuknya narkotika di Desa Taman Ayu. Pola pendampingan terhadap para korban yang diberikan dari desa dan karang taruna sudah cukup baik dengan mengadaptasi pola yang membuat para korban merasa nyaman dan para keluarga korban juga merasa tidak menjadi pusat perhatian untuk para tetangga di sekitar rumahnya. Pola yang diberikan dengan pendekatan kekeluargaan dimana dilakukan pemantauan berkala dari obrolan ketika berada di tongkrongan dan juga diberikan wadah untuk melakukan kegiatan berbasis keagamaan seperti wadah pengajian agar menghidari kegiatan yang mengarah untuk kembali menggunakan narkotika.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dendy Suryo Utomo, Rosiady Husaenie Sayuti, Saipul Hamdi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.