Adaptasi Penyandang Disabilitas Tunanetra Dalam Lingkungan Pergaulan Di Sekolah Luar Biasa (Slb-A) Yayasan Panti Asuhan Tuna Netra Mataram

Penulis

  • Handiani Saqyla Prodi Sosiologi Universitas Mataram
  • Lalu Wiresapta Karyadi Prodi Sosiologi Universitas Mataram
  • Hafizah Awalia Prodi Sosiologi Universitas Mataram

Kata Kunci:

Adaptasi, Disabilitas tunanetra, lingkungan pergaulan

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan yang dimiliki penyandang disabilitas ketika melakukan proses adaptasi dalam lingkungan mereka. Pandangan masyarakat yang sering sekali menganggap bahwa penyandang disabilitas adalah orang yang patut dikasihani dan dianggap tidak memiliki potensi yang membanggakan. Penyandang disabilitas sering sekali mendapatkan perlakuan yang buruk bahkan perundungan oleh lingkungan sekitar penyandang disabilitas ketika penyandang disabilitas melakukan proses adaptasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses adaptasi penyandang disabilitas dalam lingkungan mikro (rumah tangga), lingkungan meso (sekolah dan yayasan panti asuhan) dan makro (lingkungan masyarakat). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara serta dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di SBL-A YPTN Mataram. Analisis data yang digunakan yakni teori Adaptasi dari Robert King Merton. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat tiga bentuk penyandang disabilitas ketika melakukan proses adaptasi yaitu dalam lingkungan mikro (rumah tangga) yang dimana penyandang disabilitas beradaptasi dalam lingkungan rumah dan sekitar rumah. Dalam lingkungan mikro penyandang disabilitas rata-rata beradaptasi dengan cara konformitas yaitu menerima dan tetap menjalankan peraturan dan aturan yang telah ditetapkan dalam lingkungan tersebut. Selanjutnya dalam lingkungan meso (sekolah dan yayasan) dalam lingkungan sekolah dan yayasan panti asuhan rata-rata penyandang disabilitas bisa beradaptasi dengan cepat dikarenakan lingkungan yang mendukung untuk para penyandang disabilitas netra dan penyandang disabilitas netra beradaptasi dengan menggunakan pola adaptasi konformitas dan inovasi. Dalam lingkungan makro (masyarakat) rata-rata penyandang disabilitas beradaptasi dengan konformitas dan inovasi dikarenakan penyandang disabilitas pada lingkungan sebelumnya sudah dibiasakan dan menerima dengan aturan peraturan dan suasana yang ada dalam lingkungan masyarakat.

Diterbitkan

2023-12-31

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama