RESILIENSI SOSIAL PETANI TADAH HUJAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM

Studi Kasus Di Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah

Penulis

  • Lalu Risman Pradipta Prodi Sosiologi Universitas Mataram
  • Ika Wijayanti Prodi Sosiologi Universitas Mataram
  • Hafizah Awalia Prodi Sosiologi Universitas Mataram
  • Muh Taqiuddin KONSEPSI NTB

Kata Kunci:

Resiliensi sosial, Petani Tadah Hujan, Perubahan Iklim

Abstrak

Perubahan iklim menyebabkan dampak dalam sektor pertanian yang cukup signifikan, salah satunya adalah pertanian tadah hujan yang sangat menggantungkan pada faktor iklim. Masyarakat Desa Segala Anyar menggantungkan hidupnya pada pertanian tadah hujan, namun akibat fenomena perubahan iklim, masyarakat mengalami kerentanan yang berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data yaitu teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini yaitu mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiliensi dan strategi petani tadah hujan dalam menghadapi perubahan iklim di Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Hasil penelitian menujukkan: 1) Resiliensi sosial petani tadah hujan dengan menggunakan sistem besiru atau saling tolong menolong tanpa mengharapkan upah dan lumbung padi yang digunakan untuk menyimpan cadangan beras untuk kebutuhan sehari-hari. Sedangkan resiliensi ekonomi petani tadah hujan yakni dengan mengelola keuangan dengan baik dan menerapkan pola hidup hemat agar mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari 2) Strategi bertahan hidup Petani Tadah Hujan Desa Segala Anyar menggunakan strategi aktif, pasif, dan jaringan. Strategi aktif yang dilakukan oleh Petani Tadah Hujan antara lain menambah jam kerja di sawah, melibatkan anggota keluarga manjadi buruh tani untuk menambah pendapatan. Strategi Pasif yang dilakukan oleh antara lain mengatur pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan dan memenimalisir pengeluaran, menerapkan tumpang sari untuk kebutuhan rumah tangga dan menghemat pengeluaran. Strategi jaringan yang dilakukan petani antara lainĀ  menjalin relasi dengan sesama kelompok, pemerintah, dan pihak terkait lainya untuk menjalin hubungan sosial dalam menyelesaikan masalah yang terjadi terkait pertanian di Desa Segala Anyar dalam menghadapi perubahan iklim.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-25