Implementasi Jaringan Sosial Masyarakat Petani Awang Merah Di Desa Ngali Kecamatan Belo Kabupaten Bima
Kata Kunci:
Petani, Modal Sosial, Jaringan Sosial, Weha Rima, Cepe RimaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi oleh masyarakat petani bawang merah di desa Ngali, mengetahui upaya/strategi yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut, dan mengetahui bentuk serta implementasi jaringan sosial masyarakat petani bawang merah di desa Ngali. Unit analisis dalam penelitian ini adalah masyarakat yang kesehariannya bekerja sebagai petani bawang merah di desa Ngali, kecamatan Belo, kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan teori Modal Sosial oleh James W. Coleman. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model interaktif Miles Huberman yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala/permasalahan yang dialami oleh petani bawang merah di desa Ngali adalah: 1) iklim pancaroba, 2) Modal dan biaya perawatan yang tinggi, 3) harga pestisida yang tinggi dan kelangkaan pupuk, dan 3) harga jual yang tidak menentu, dan 4) Ketersediaan lahan yang semakin menipis. Upaya/strategi yang dilakukan oleh petani bawang merah di desa Ngali adalah: 1) Memperluas saluran irigasi, memperbanyak dosis fungisida dan pupuk saat iklim/cuaca tidak menentu, 2) Bekerjasama dengan pedagang pestisida dan pengepul bawang merah untuk mendapatkan modal pestisida dan uang, 3) Saling membantu antar anggota keluarga dan sesama petani bawang merah dengan sistem Weha Rima dan Cepe Rima, 4) Melakukan ekspansi ke luar daerah untuk menanam bawang merah. Masyarakat petani bawang merah di desa Ngali memiliki modal sosial berupa jaringan sosial yang terbentuk dari proses interaksi yang terjadi di masyarakat. Jaringan sosial tersebut yaitu Weha Rima dan Cepe Rima, kerjasama dengan penjual pestisida, pengepul bawang merah, dan saling membantu antar anggota keluarga.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Ajiburrahman, Solikatun, & Khalifatul Syuhada
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.