Pola Asuh Remaja Pesisir Kota Mataram (Studi Pada Remaja Di Kelurahan Bintaro Kecamatan Ampenan)
Studi Pada Remaja Di Kelurahan Bintaro Kecamatan Ampenan
Kata Kunci:
pola asuh anak, pernikahan usia anak, remajaAbstrak
Maraknya kasus pernikahan usia muda di Kelurahan Bintaro Kecamatan Ampenan Kota Mataram, sampai sekarang setelah terbitnya UU Perkawinan, masih ditemukan pernikahan usia remaja yang kurang lebih 72 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menyebabkan pernikahan usia muda dan untuk mengetahui pola asuh pada remaja yang melakukan pernikahan usia muda. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial dari Max Weber. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah individu yang menikah usia muda. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab pernikahan usia muda di Kelurahan Bintaro terdapat empat penyebab yaitu: 1). orang tua, 2). pendidikan, 3). Pergaulan bebas, 4). Individu sendiri. Pola asuh pada remaja yang melakukan pernikahan usia muda di Kelurahan Bintaro Kecamatan Ampenan, berbentuk pola asuh demokratis dan pola asuh otoriter. Upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah pernikahan usia dini adalah mengikuti program untuk mencegah pernikahan usia anak. Pemerintah memberikan penyuluhan kepada anak muda dan orang tua. Akademisi lebih memperdalam bidang kajian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh remaja
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 non sopika, Solikatun Solikatun, Ika Wijayanti
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.