Pengaruh Pengalihan Peran Pengasuh Terhadap Perilaku Anak (Kasus pada Anak-Anak Pekerja Migran Indonesia di Desa Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur)
Kata Kunci:
Anak, Pengalihan Peran Pengasuh, Pekerja MigranAbstrak
Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh pengalihan peran pengasuh terhadap perilaku pada anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Desa Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengalihan Peran Pengasuh Terhadap Perilaku anak-anak pekerja migran Indonesia di Desa Wanasaba, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku anak-anak pekerja migran Indonesia di Desa Wanasaba, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan dua teori diantaranya teori fungsionalisme structural dari Talcott Parsons dan teori tindakan sosial dari Max Weber. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Hubermas yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menemukan bahwa pengalihan peran pengasuh berpengaruh terhadap perilaku anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yakni: anak menjadi mandiri, anak menjadi suka menyendiri dan jarang bersosialisasi, anak menjadi tidak percaya diri dan terkadang suka merasa sedih, anak suka manja. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku anak Pekerja Migran Indonesia diantaranya yakni faktor internal terdiri dari kondisi emosi, dan dorongan/motivasi dan keluarga (pola asuh). Adapun faktor eksternalnya terdiri dari teman sebaya dan orang terdekat (tetangga).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Baiq Zurriyyatul Hurriyyah, Siti Nurjannah, & Hafizah Awalia
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.