RESIPROSITAS NELAYAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT
Kasus Pulau Bajo Desa Kwangko Kabupaten Dompu
Kata Kunci:
Resiprositas, Nelayan, Budidaya Rumput LautAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya resiprositas nelayan budidaya rumput laut. Tujuan penelitian ini yaitu (1) menganalisis resiprositas nelayan budidaya rumput laut, (2) dan mengidentifikasi implikasi resiprositas nelayan budidaya rumput laut. Penelitian ini menggunakan Teori Resiprositas Polanyi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian yaitu di Pulau Bajo Desa Kwangko Kabupaten Dompu, adapun unit analisis yaitu individu nelayan Pulau Bajo Desa Kwangko. Penentuan informan berdasarkan kriteria tertentu (purposive) terdiri dari informan kunci dan informan utama. Pengumpulan data menggunakan observasi terlibat dan wawancaramendalam. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi data, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat dua bentuk resiprositas nelayan budidaya rumput laut di Kwangko yakni: resiprositas i)umum dan ii) sebanding. (2) implikasi resiprositas umum nelayan budidaya rumput laut adalah memperkuat struktur sosial dan memperbesar rasa kebersamaan dalam konteks, sosial, ekonomi dan budaya sedang implikasi Resiprositas Nelayan sebanding adalah memperkuat struktur sosial yang adil dan fungsional terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Nurma Nurma, Muhammad Arwan Rosyadi, Nila Kusuma

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.