EKSISTENSI DAN KONSTRUKSI SOSIAL TRADISI BASATUREN PADA MASYARAKAT SUMBAWA

Studi Kasus Masyarakat Pesisir Desa Labuhan Bontong Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa

Authors

  • titin lestari Universitas Mataram
  • Taufiq Ramdani Prodi Sosiologi Universitas Mataram
  • Hafizah Awalia Prodi Sosiologi Universitas Mataram

Keywords:

Budaya, Eksistensi Diri , Konstruksi Sosial, Nazar

Abstract

Tradisi basaturen merupakan manifestasi masyarakat dalam menghargai leluhur serta bentuk penghormatan terhadap nazar yang dibuat. Tradisi tersebut tetap eksis karena peran masyarakat dalam mengkonstruksikan kebudayaan dari generasi ke generasi.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan penelitian studi kasus.Teori yang digunakan adalah teori tindakan sosial Max Weber dan teori konstruksi sosial Peter L Berger. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik penentuan informan adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Eksistensi budaya Basaturen terjadi karena nilai-nilai yang berkembang dan diyakini oleh masyarakat setempat. Masyarakat yang memaknai kewajiban tradisi Basaturen secara tidak langsung terus melaksanakan tradisi tersebut. Nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi berperan dalam menjaga eksistensi serta bersifat sebagai bagian dari konstruksi sosial kebudayaan. 2) konstruksi terjadi karena nilai-nilai diyakini oleh masyarakat setempat. Budaya basaturen dikonstruksikan melalui tiga tahapan yaitu : karena adanya interaksi sosial dari masyarakat yang terus bertukar informasi tentang kebudayaan tersebut. Serta nilai dan norma yang dikembangkan dari generasi ke generasi menjadi pondasi untuk mendukung eksistensi kebudayaan di tengah perkembangan modernisasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebudayaan dapat bertahan jika masyarakat menyadari pentingnya kebudayaan tersebut serta memperkenalkan tradisi tersebut kepada generasi berikutnya.

Published

2025-06-28

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2