Peran Ganda Perempuan Dalam Rumah Tangga (Studi Kasus Perempuan Pedagang Ikan di Pasar Langam Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa)
Keywords:
Peran Ganda, Perempuan, Rumah TanggaAbstract
Penelitian ini berjudul “Peran Ganda Perempuan Dalam Rumah Tangga (Studi Kasus Perempuan Pedagang Ikan di Pasar Langam Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa). Desa Langam merupakan salah satu desa yang jumlah mata pencahariannya lebih banyak dilakoni oleh perempuan disbanding dengan laki-laki salah satunya adalah perempuan yang bekerja sebagai pedagang ikan. Perempuan melakukan pekerjaan sebagai pedagang ikan karena tersedianya sumber daya alam yang mampu menunjang perekonomian serta kebutuhan ekonomi yang tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari, suami yang tidak bekerja, dan penghasilan suami yang rendah, hal ini mendorong para perempuan untuk bertindak guna menjadi tulang punggung keluarga. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui peran ganda perempuan pedagang ikan dalam rumah tangga dan implikasi peran ganda perempuan pedagang ikan dalam rumah tangga dan masyarakat. Urgensi dari penelitian ini yaitu melihat kondisi kemiskinan di Desa Langam yang membuat perempuan banyak bekerja di sektor publik. Teori yang digunakan yaitu teori tindakan Max Weber, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, melakukan dokumentasi dan wawancara mendalam. Analisis data dengan pengumpulan data, kondensasi, dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, perempuan di Desa Langam Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa bekerja di sektor domestik yaitu sebagai ibu rumah tangga dan publik sebagai pedagang ikan hal ini dikarenakan faktor ekonomi keluarga, penghasilan suami rendah, suami yang tidak bekerja, turun temurun, penghargaan di keluarga, harkat dan martabat naik, bahan baku jual yang mudah di dapatkan, ingin menjadi tulang punggung keluarga. Adapun hasil terkait dari implikasi peran ganda perempuan dalam rumah tangga dan masyarakat yaitu waktu terbatas bersama keluarga, kurang perhatian terhadap anak, keharmonisan keluarga, konflik peran, dan perempuan yang ikut dalam kegiatan masyarakat seperti PKK, pengajian, majelis ta’lim, posyandu, dan ikut serta dalam acara hajatan/pernikahan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Novi Yusliyanti, Taufiq Ramdani, & IkaWijayanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.