Model Pemberdayaan LSM Konsepsi Pada Kelompok Disabilitas Dalam Membangun Ketangguhan Bencana Yang Inklusif di Desa Pemenang Barat

Abstract

Salah satu provinsi yang rawan terhadap ancaman bencana yakni Provinsi Nusa Tenggara Barat. Bencana gempa 2018 telah berdampak besar bagi wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat, termasuk Desa Pemenang Barat yang berada di Kabupaten Lombok Utara. Bencana gempa tersebut telah menimbulkan banyak korban jiwa, termasuk kelompok disabilitas. Beberapa tahun lalu, penguatan kelompok disabilitas di Pemenang Barat hanya di dorong oleh orang-perorangan yang memiliki kondisi fisik yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran para aktor dan bagaimana model mitigasi bencana yang diterapkan untuk kelompok penyandang disabilitas di Desa Pemenang Barat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori habitus dan arena Pierre Bourdieu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan purposive. Adapun teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yakni menggunakan kondensasi data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran aktor dalam model pemberdayaan kelompok disabilitas di Desa Pemenang Barat adalah dengan melibatkan kelompok disabilitas dalam semua akses kegiatan yang dilaksanakan. Aktor yang memiliki peran penting dalam pemberdayaan kelompok disabilitas diantaranya: pemerintah desa, KONSEPSI, HWDI, BPBD kabupaten Lombok Utara. Model pemberdayaan yang diberikan, yaitu seperti pendampingan, sosialisasi, dan pelatihan ketangguhan bencana dan ekonomi. Untuk membangun ketangguhan yang inklusif yaitu melalui beberapa aspek seperti aspek kelembagaan, aspek kebijakan dan aspek dukungan anggaran.