STRATEGI ADAPTIF KOMUNITAS BURUH TANI KAWASAN PESISIR (Studi Kasus Buruh Tani di Pesisir Desa Gontar Baru Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa)

Penulis

  • Taufiq Ramdani Univeritas Mataram
  • Nuning Juniarsih Univeritas Mataram
  • Ratih Rahmawati Univeritas Mataram

Kata Kunci:

Strategi, Adaptasi, Buruh Tani, Pesisir, Rumah Tangga

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi adaptasi yang ditempuh komunitas buruh tani pesisir desa Gontar Baru kecamatan Alas Barat kabupaten Sumbawa dalam upaya memenuhi nafkah rumah tangga mereka serta mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi pilihan strategi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian berparadigma kualitatif dengan desain studi kasus. Lokus penelitian yaitu Desa Gontar Baru Kecamatan Alas Barat Sumbawa. Subyek penelitian yaitu komunitas buruh tani di pesisir desa Gontar Baru dalam unit analisis sebagai keluarga. Informan dipilih dengan teknik purposive. Hasil penelitian menunjukkan komunitas buruh tani pesisir Desa Gontar Baru menempuh beberapa strategi adaptasi guna mempertahankan kelangsungan nafkah keluarga mereka, diantaranya pengerahan anak laki-laki usia produktif keluar desa guna menjalani pekerjaan yang dimungkinkan untuk mereka lakukan, beberapa dengan menjadi buruh bangunan di kota, ojek pangkalan di pasar tradisonal, di terminal transit, penjaga malam di tambak udang,  serta menjadi buruh harian lepas. Adapun yang wanita dengan menjadi Tenaga Kerja Wanita  ke negara-negara Timur Tengah. Adapun strategi pasif diupayakan dengan membatasi konsumsi rumah tangga yang berbeli dan mengganti dengan yang tersedia secara percuma dipesisir pantai dan ladang. Sedangkan strategi jaringan dilakukan melalui pembagian informasi pekerjaan dan pelibatan satu sama lain dalam pekerjaan yang diperoleh. Adapun faktor yang melatarbelakangi pilihan strategi adalah karakteristik Sumber Daya Manusia dalam rumah tangga yaitu jenis kelamin dan usia, kepemilikan aset, serta aksesibilitas yang dimiliki.  Rumah tangga yang memiliki anak laki-laki cenderung mengarahkan  pada pilihan  profesi buruh bangunan atau buruh harian lepas,  yang memiliki asset kendaraan cenderung menjadi ojek pangkalan, sedangkan keluarga yang memiliki anggota keluarga lebih dominan perempuan cenderung mengupayakan strategi menjadi TKW keluar negeri.

Diterbitkan

2024-03-30

Terbitan

Bagian

##section.default.title##