GOVERNMENT AND CASE DALAM BAHASA SASAK: KAJIAN TATA BAHASA MODEL GOVERNMEN AND BINDING THEORY
DOI:
https://doi.org/10.29303/sh.v2i.3389Keywords:
Bahasa Sasak, Government and Case, Government and Binding Theory ModelAbstract
Dalam Bahasa Sasak terdapat dua jenis pronominal: pertama, pronominal yang berbentuk leksem (unbound), contohnya: aku ‘saya’, ie ‘dia’, ite ‘kita’, kemi ‘kami’, dan side ‘anda’; kedua adalah bentuk pronominal yang mirip dengan klitik. Penanada INFL dalam BS adalah modal dan aspek. Pronominal terikat BS hampir sama dengan kasus genetif (genetive case) bahasa Inggris. Dalam teori government, argumen yang berada di luar VP tidak mendapatkan Case dari head-nya, karena tidak bisa di-govern secara langsung oleh verba tersebut. Dapat diprediksi bahwa penanda case itu adalah AGR -ne, karena penanda tersebut agree dengan NP subjek dan secara struktural posisi ne itu lebih dekat dengan NP subjek. Selain itu, keberadaannya dapat mengganti posisi subjek NP dalam klausa finite (finite clause)
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.