INOVASI PENGOLAHAN LIMBAH AMPAS TAHU MENJADI OLAHAN PANGAN GO ONLINE UNTUK MEWUJUDKAN EKONOMI KREATIF DI DESA AIKMEL LOMBOK TIMUR

Penulis

  • Satutik Rahayu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
  • Zainul Akbar Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Kata Kunci:

Kuliah Kerja Nyata, Desa Aikmel, Ampas Tahu

Abstrak

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pendekatan pembelajaran yang menjembatani teori akademis dengan realitas sosial, yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat. KKN diartikan sebagai suatu program pengabdian masyarakat yang memungkinkan mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama perkuliahan dengan tujuan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat setempat. Desa Aikmel merupakan salah satu desa di Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Nama Desa Aikmel berdasarkan keadaan wilayah bahwa desa Aikmel memiliki sumber-sumber air yang cukup dingin yang mampu memberikan kehidupan bagi masyarakat Aikmel bahkan sampai diluar desa. Menurut prespektif bahwa nama Aikmel berasal dari kata “Aik” berarti “Air” dan “Mel” yang berarti “Dingin” karena air yang dingin maka tokoh-tokoh yang ada di desa sepakat untuk memberikan sebuah nama yaitu Desa Aikmel. Limbah padat tahu atau biasa dikenal dengan ampas tahu merupakan produk sampingan dari proses pembuatan tahu. Jika tidak segera dimanfaatkan, limbah ini akan menimbulkan bau busuk, terutama sejak 12 jam ampas tahu tersebut dihasilkan. Hal ini terjadi karena pada dasarnya limbah padat tahu masih mengandung unsur zat gizi yang tinggi, terutama kandungan proteinnya. Dalam ukuran 100 gram, limbah padat tahu mengandung protein 26,6 g. Ini lebih tinggi dibanding tahu yang hanya 7,8 g, sedangkan untuk kedelai 34,9 g.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-24