PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK UNTUK TERWUJUDNYA DESA SEHAT DAN PEDULI LINGKUNGAN DI DESA BUNGTIANG, KEC. SAKRA BARAT, KAB. LOMBOK TIMUR

Penulis

  • Lidya Sri Rahayu Program Studi Agroekoteknologi Universitas Mataram
  • Kanti Sarwo Kinasih Program Studi Teknik Mesin Universitas Mataram
  • Sihan Febriani Program Studi Fisika Universitas Mataram
  • Meutia Yusnitasari Program Studi Farmasi Universitas Mataram
  • Puji Harmaesuri Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Mataram
  • Muh. Ryan Irawan Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Mataram
  • Engki Mawandi Program Studi Agroekoteknologi Universitas Mataram
  • Hendra Kusuma Putra Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Mataram
  • Excel Eleazar Kawi Junior Program Studi Teknik Sipil Universitas Mataram
  • Sirajuddin H. Abdullah Universitas Mataram

Kata Kunci:

Sampah, Organik Anorganik, Pengabdian, Pengelolaan, Sosialisasi

Abstrak

Melihat bahwa minimnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan limbah, misalnya juga merupakan salah satu penyebab terjadinya pencemaran lingkungan. Pengetahuan dan wawasan masyarakat terhadap pemanfaatan limbah untuk menjadi komoditas yang bermanfaat secara ekonomi masih belum dipahami oleh masyarakat. Kami hadir di Desa Bungtiang untuk membantu menjawab dan menghadirkan solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dengan melakukan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat serta mengurangi pencemaran lingkungan yang dapat menimbulkan banyak penyakit. Daerah yang dimana sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani maka tentunya sangat memerlukan Pembuatan sampah organik menjadi pupuk organic cair menjadi salah satu solusi yang ditawarkan dengan memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk organik cair Pengelolaan sampah plastik menjadi masalah sebab plastik merupakan material yang tidak bisa terdekomposisi secara alami (non biodegradable) sehingga pengelolaan sampah plastik dengan landfill maupun open dumping tidak tepat dilakukan. Salah satu alternatif penanganan sampah plastik adalah dengan melakukan proses daur ulang (recycle).

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-24