PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK MELALUI PROGRAM ZERO WASTE DI DESA LOYOK, KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Kata Kunci:
Desa Looyok daur ulang, Lingkungan, pengelolaan sampah, Zero wasteAbstrak
Sampah diartikan sebagai benda padat yang tidak diinginkan, tidak dipakai, dan dibuang. Meskipun sering dianggap sepele, sampah memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Di Indonesia, volume sampah setiap tahunnya terus bertambah, hingga mencapai rata-rata 2,5 Kg per hari atau 625 juta kg seiring dengan pola konsumerisme yang terus meningkat. Sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan anorganik. Dalam beberapa dekade terakhir, terjadi peningkatan drastis dalam penggunaan plastik di berbagai sektor kehidupan, termasuk kemasan makanan, produk konsumen, dan industri. Sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan dampak kesehatan Masyarakat dan lingkungan. Salah satu kawasan di Kabupaten Lombok Timur yaitu Desa Loyok memiliki permasalahan terkait dengan banyaknya sampah di sekitar lingkungan tempat tinggal warga dan kurangnya pengelolaan terhadap sampah tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat dan implementasi Program Zero Waste. Program zero waste merupakan suatu upaya untuk mengelola sumberdaya alam dengan efisien, mendorong penggunaan ulang, dan mendaur ulang sampah. Kelompok mahasiswa KKN PMD UNRAM turut mengambil peran dalam mengatasi permasalahan di Desa Loyok melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan dan lomba daur ulang sampah. Melalui kegiatan tersebut, masyarakat diajak untuk memahami, mengelola, dan memanfaatkan sampah secara berkelanjutan. Program utama KKN ini bertujuan membentuk budaya sadar lingkungan dan tanggung jawab bersama terhadap masalah sampah plastik. Dari kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Loyok dapat mengurangi jumlah sampah, menciptakan lingkungan bersih dan sehat, serta memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat.