PENANAMAN MANGROVE GUNA MENJAGA EKOSISTEM DAN KEINDAHAN ALAM DI TELUK KAYANGAN DESA LABUHAN LOMBOK, KEC. PRINGGABAYA, KAB. LOMBOK TIMUR

Penulis

  • Muh. Marwan Prodi Ilmu Kelautan
  • Dessy Karmilatul Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
  • Maharani Firnawati Prodi Biologi
  • I Nyoman Widhimantra Triandy Anggarayudha Prodi Peternakan
  • Agus Anwar Prodi Ekonomi Pembangunan
  • Muhammad Nawaf Al Hasni Prodi Ilmu Komunikasi
  • Alfiyal Nurul Izza Hisanah Prodi Pendidikan Biologi
  • Hafida Jihari Mazkuro Prodi Teknik Sipil
  • Annisa Nur Auliyah Prodi Budidaya Perairan

Kata Kunci:

Mangrove, Ekosistem

Abstrak

Kawasan pesisir dan laut merupakan sebuah ekosistem yang terpadu dan saling berkorelasi secara timbal balik. Hutan Indonesia terdiri atas berbagai jenis hutan. Salah satunya adalah hutan bakau atau hutan mangrove. Hutan mangrove mempunyai peranan penting sebagai pelindung kawasan pesisir dari hempasan angin, arus dan ombak dari laut, serta berperan juga sebagai benteng dari banjir. Akan tetapi, belum semua penduduk menyadari akan pentingnya fungsi hutan mangrove tersebut yang menyebabkan hutan mangrove mengalami degradasi secara sistematis akibat kepentingan manusia. Aktivitas antropogenik penyebab hilangnya hutan mangrove adalah perikanan, pertanian, logging, industri, pemukiman, tambak dan pertambangan. Pulih kembalinya kawasan mangrove seperti sediakala sebelum terdegradasi, menjamin kembali pulih nya habitat bagi kehidupan satwa air. Hal ini dilakukan melalui pemulihan kualitas lingkungan melalui penilaian kawasan mangrove, peningkatan kualitas habitat, peningkatan kualitas kawasan hijau dan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan mangrove. Kegiatan yang dilakukan adalah pengadaan bibit mangrove, penanaman bibit mangrove dan pemberdayaan masyarakat. Perlu penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya pelestarian kawasan mangrove guna menjamin keberlanjutan ekologi pantai.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-24