BIMBINGAN TEKNIS DAN SOSIALISASI MITIGASI KEBENCANAAN DESA TANGGUH BENCANA SEKOTONG TENGAH

Penulis

  • Nurlaila Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram
  • Baiq Mona Kotma Chantika Program Studi Agroekoteknologi Universitas Mataram
  • Nurhikmah Program Studi Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mataram
  • Maulana Amri Program Studi Agribisnis Universitas Mataram
  • Giri Purwanto Program Studi Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mataram
  • Aulia Safitri Destrianingtyas Program Studi Fisika Universitas Mataram
  • Olivia Ningsih Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram
  • Suci Aulia Alfatari Program Studi Pendididkan Bahasa Inggris Universitas Mataram
  • I Ketut Devananda Wicaksana Program Studi Farmasi Universitas Mataram
  • Dawam Habib Nurhuda Prodram Studi Teknik Sipil Universitas Mataram
  • Aris Doyan Program Studi Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mataram

Kata Kunci:

Bencana Banjir, Mitigasi Kebencanaan, Bimbingan Teknis, Sosialisasi

Abstrak

Banjir merupakan bencana musiman yang sering terjadi di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penyebab terjadinya bencana banjir di Desa Sekotong Tengah yaitu karena adanya 2 sungai besar yang mengapit 10 Dusun induk di wilayah dataran rendah, banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan di saluran drainase, sungai, dan pasang surut air laut yang terjadi ketika musim hujan dengan kapasitas besar. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN PMD UNRAM melaksanakan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Mitigasi Kebencanaan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman lembaga kebencanaan dan masyarakat yang ada di Desa Sekotong Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap yaitu Bimbingan Teknis dan Sosialisasi. Pada Bimbingan Teknis, Mahasiswa KKN PMD UNRAM Desa Sekotong Tengah berkolaborasi dengan PMI, Dinas Sosial, dan BPBD Lombok Barat serta lembaga penanggulangan bencana Desa seperti Kampung Siaga Bencana (KSB), Desa Tangguh Bencana (DESTANA) dan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT). Pada kegiatan Sosialisasi dilakukan dengan mengunjungi sekolah yaitu Yayasan Itithatul Bayan dan Yayasan Alquran Walhadist. Berdasarkan hasil dari kegiatan tersebut, sebagian besar masyarakat Sekotong Tengah masih belum memahami dampak bencana banjir, selain itu tidak adanya Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Desa Sekotong Tengah menjadi alasan sebagian masyarakat membuang sampah sembarangan di saluran drainase terutama sungai.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-24