PEMANFAATAN AIR CUCIAN BERAS SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK PERTANIAN ORGANIK BERKELANJUTAN

Abstrak

Dalam upaya mendukung pertanian organik berkelanjutan di Desa Bayan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, Mahasiswa KKN-PMD Universitas Mataram memanfaatkan air cucian beras sebagai pupuk organik cair sebagai alternatif yang menarik. Air cucian beras kaya akan nutrisi, fosfor dan kalium yang bermanfaat bagi tanaman. Dengan menggunakan air cucian  beras sebagai pupuk organik cair, limbah dapur dapat diolah menjadi sumber nutrisi yang ramah lingkungan, mengurangi limbah organik, serta dapat meningkatkan kualitas tanah dan produktivitas berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah air cucian beras sebagai pupuk organik cair guna meningkatkan produktivitas pertanian organik dan mengurangi dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia.

Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan metode eksperimen dengan terlebih dahulu melakukan pengumpulan air cucian beras dicampur dengan gula merah dan EM4, kemudian di fermentasi untuk menghasilkan pupuk organik cair yang siap digunakan pada pertanian organik. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan air cucian beras dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan tanaman organik. Tanaman yang diberi air cucian beras cenderung memiliki pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang hanya diberi air irigasi biasa. Oleh karena itu, pemanfaatan air cucian beras sebagai pupuk organik dapat menjadi langkah inovatif menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan serta memberikan alternatif pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan dalam skala rumah tangga maupun pertanian. Dalam konteks pertanian organik berkelanjutan, pemanfaatan air cucian beras sebagai pupuk organik cair menunjukkan potensi untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan mengurangi limbah rumah tangga.