PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN KULIT KAKAO MENJADI KERUPUK KULIT KAKAO DI DEDA GENGGELANG, KECEMATAN GANGGA, KABUPATEN LOMBOK UTARA

Penulis

  • Gigih Firmansyah Program Studi Ilmu Hukum, Fakiltas Hukum, Universitas Mataram
  • Ayu Danavia Program Studi Agri Bisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Fitria Safina Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Mataram
  • Annisa Faiza Baktillah Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
  • Muhammad Chaedar Program Studi Tekhnik Mesin, Fakultas Tekhnik, Universitas Mataram
  • M. Risky Ardiansyah Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram
  • Baiq Sherly Putri Aprilia Program Studi Agroeko Teknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Rizka Meilani Program Studi Sosiologi, Fakultas Hukum, Universitas Mataram
  • Putri Amini Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram

Kata Kunci:

Desa Genggelang, Kerupuk Kakao, KKN Unram

Abstrak

Buah kakao adalah buah yang tidak memiliki musim, sehingga menjadi salah satu buah yang menghasilkan hasil panen yang tinggi setiap tahun di Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Hasil panen yang tinggi, berbanding lurus dengan limbah yang dihasilkan, yaitu kulit kakao. Permasalahan utama masyarakat Desa Genggelang yaitu kurangnya pemahaman tentang pengoptimalan pemanfaatan kulit buah kakao, sehingga hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak, bahkan sebagian besar merupakan limbah perkebunan yang hanya ditumpuk dan ditimbun. Kulit kakao mengandung senyawa fenolik, tanin, alkoloid, purin, dan coco butter. Hal ini membuktikan bahwa kulit kakao dapat dimanfaatkan sebagai produk olahan yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Program ini dilaksanakan dengan tujuan yaitu untuk meningkatkan nilai ekonomi masyarakat Desa Genggelang dengan memanfaatkan limbah kulit buah kakao menjadi produk olahan berupa kerupuk khususnya di Desa Genggelang. Metode pelaksanaan dilakukan dengan metode survei dan wawancara dengan masyarakat setempat terkait untuk proses pengumpulan data. Proses selanjutnya yaitu pelatihan pemanfaatan kulit kakao yang akan diolah menjadi produk berupa kerupuk kulit kakao. Produk dibuat dengan alat dan bahan yang sederhana dan mudah diaplikasikan, sehingga mudah diterapkan oleh masyarakat Desa Genggelang dari berbagai kalangan. Hasil produk yang didapatkan yaitu berupa kerupuk yang renyah serta mengembang setelah digoreng, selain itu respon masyarakat sangat baik terhadap program yang telah dilaksanakan.

Unduhan

Diterbitkan

2023-11-09