PENGEMBANGAN PRODUK UMKM KERUPUK LELONG DAN JERO SULING MELALUI BRANDING DAN PENDAMPINGAN PERIZINAN USAHA DI DESA KESIK KECAMATAN MASBAGIK KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Kata Kunci:
Desa kesik, jero suling, pengembangan umkmAbstrak
Desa Kesik merupakan salah satu desa di Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah penduduk 13.515 jiwa, dan juga memiliki 11 dusun. Kesik merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Masbagik, kabupaten Lombok Timur, provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa Kesik disebelah barat berbatasan dengan Desa Sikur, Sebelah Utara dengan Desa Gelora, sebelah Selatan dengan Desa Paok Motong dan sebelah Timur dengan Desa Kumbang. Dengan luas wilayah 539 Hektare, yang terbagi menjadi dua yaitu pemukiman dan lahan pertanian. Lahan pertaniannya 70% atau 350 Hektare, selebihnya merupakan lahan pemukiman. Desa Kesik memiliki potensi atraksi budaya dari tujuh sanggar yang yang tersebar disana, diantaranya Sanggar Gamelan, Gendang Beleq, Jaran Jorong dan lainnya. Selain itu potensi yang dimiliki desa Kesik juga berupa usaha-usaha rumah tangga yang banyak dikembangkan oleh masyarkat sebagai mata pencaharian untuk membantu perekonomian masyarakat, diantaranya UMKM yang ada di desa Kesik yaitu usaha Rengginang, Bakso cilok, Kerupuk, dan lainnya. Pengembangan pangan local Kerupuk dan alat kesenian di Desa Kesik Kecamatan Lombok Timur perlu dilakukan oleh para pelaku usaha pengolahan kerupuk guna mendukung peningkatan perekonomian masyarakat di Desa Kesik. Pengembangan ini dilakukan melalui kegiatan sosialisasi dan pendampingan yang dilaksanakan untuk pelaku UMKM yang ada di desa Kesik.