PENINGKATAN FASILITAS PENUNJANG PULAU KENAWA SEBAGAI DESTINASI WISATA DI POTO TANO

Abstrak

Desa Poto Tano  Kabupaten Sumbawa Barat adalah desa kecil yang memiliki spot wisata pantai dan beberapa pulau kecil yang terkenal di sekelilingnya. Salah satu obyek wisata yang paling terkenal di Desa Poto Tano adalah Pulau Kenawa. Pulau Kenawa merupakan salah satu Pulau di gugusan Pulau Gili Balu yang mempunyai luas 13,8 ha dengan garis pantai yang membentang sepanjang 1,73 km. Pulau Kenawa ini sangat menarik perhatian wisatawan khususnya wisatawan nasional maupun mancanegara. Wisatawan lokal tertarik dengan Pulau Kenawa dikarenakan Pulau Kenawa dikelilingi oleh pasir putih yang indah, di mana menyediakan pemandangan eksotis dan masih alami. Dalam menjalankan kegiatan pengabdian ini, program kerja yang diangkat oleh Kelompok Kerja Nyata (KKN), Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram Desa Poto Tano berdasarkan permasalahan yang ada di dalam masyarakat desa tersebut. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah masih kurang optimalnya penanganan dalam pengembangan wisata yang ada di daerah Poto Tano khusunya di Pulau Kenawa. Untuk itu tujuan dari kegiatan ini untuk membantu pengelolaan dan pengembangan wisata Pulau Kenawa dengan cara meningkatkan fasilitas penunjang pariwisata di Pulau Kenawa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai dengan mengadakan survey lapangan atau tempat-tempat yang akan diletakkan tempat sampah dan dipasang papan informasi wisata. Setelah menemukan lokasi yang akan diletakkan tempat smpah dan dipasang papan informasi wisata maka langkah selanjutnya adalah membuat tempat sampah dan papan informasi dengan membeli alat serta bahan yang diperlukan. Tahap akhir kegiatan ini adalah pengecatan dan pelukisan yang kemudian dilanjutkan dengan peletakkan tempat sampah dan pemasangan papan informasi wisata yang dilakukan oleh mahasiswa dibantu oleh salah satu lembaga masyarakat. Secara keseluruhan ada 5 buah tempat sampah yang diletakkan, papan informasi camping ground 2 buah, papan informasi sunset poin 2 buah dan papan informasi sunrise point 2 buah. Tidak ada hambatan yang cukup berarti dalam proses persiapan, pelaksanaan hingga evaluasi kegiatan ini. Pembuatan, peletakkan tempat sampah dan pemasangan papan informasi berhasil diwujudkan tidak lepas dari partisipasi, koordinasi dan keterlibatan aktif berbagai pihak yaitu pemerintah desa, mahasiwa, karang taruna, kelompok sadar wisata (pokdarwis) serta warga desa.