PEMANFAATAN RUMPUT LAUT LATOH (Caulerpa sp.) SEBAGAI SNACK SEHAT PENCEGAH STUNTING DI DESA BULU, KECAMATAN JEPARA, KABUPATEN JEPARA
Kata Kunci:
Stunting, Latoh, Snack, AnakAbstrak
Pendahuluan (latar belakang) : Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi yang bersifat kronis. Menurut Studi Status Gizi Indonesia (2021), angka stunting di provinsi Jawa Tengah tercatat sebesar 20,9%. Kemudian pada tahun 2022 turun menjadi 20,8%. Namun, angka tersebut tentunya tetap perlu diturunkan hingga angka terendah. Menurut UNICEF Indonesia, penyebab terjadinya stunting yaitu praktik pengasuhan anak dan pemberian makan anak yang tidak memadai sehingga menyebabkan tingginya angka gizi buruk. Asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh balita dan ibu hamil dapat berupa asam folat, vitamin, mineral, zat besi, kalsium, serat hingga protein. Salah satunya bahan makanan yang memiliki kandungan gizi tinggi adalah latoh. Tujuan : Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan penyuluhan atau edukasi tentang pentingnya nutrisi pada anak untuk mencegah stunting. Selain itu, dapat mengedukasi masyarakat tentang teknik pengolahan rumput laut latoh sebagai snack sehat. Metode kegiatan : Metode kegiatan pengabdian ini diawali dengan persiapan, penyampaian materi, dan mencoba membuat produk olahan berbahan dasar latoh bersama. Hasil kegiatan : Dari hasil kegiatan yang dilakukan terdapat 50% responden yang menkonsumsi latoh pada hari penyuluhan. Selain itu, pentingnya nutrisi pada anak dengan konsumsi olahan latoh yang sehat. Kemudian pemateri juga menyampaikan teknik pengolahan rumput laut latoh menjadi snack sehat.