PEMANFAATAN SAMPAH ANORGANIK DENGAN METODE ECOBRICK DAN BUBUR KERTAS SEBAGAI UPAYA HIDUP SEHAT BEBAS SAMPAH
Kata Kunci:
Zero Waste, Ecobrick, Paper Pulp, Plastic Bottle, Indonesian CommunityAbstrak
Zero waste atau bebas sampah adalah sebuah konsep yang mengajak kita untuk menggunakan produk sekali pakai dengan lebih bijak untuk mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah. Tujuannya agar sampah tidak berakhir di TPA, sehingga dapat menjaga sumber daya dan melestarikan alam. Desa Pengengat merupakan salah satu desa di kabupaten Pujut yang memiliki Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS). Permasalahan utama yang ada di Desa Pengengat adalah dampak pencemaran lingkungan oleh sampah seperti pencemaran tanah dan air, serta penyakit demam berdarah. Hal ini menjadikan Mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram memberikan alternatif pengolahan sampah anorganik seperti plastik yang ada di lingkungan sekitar desa dengan metode ecobrick dan pembuatan bubur kertas. Metode ecobrick merupakan pembuatan bata ramah lingkungan dengan memanfaatkan botol plastik dan sampah plastik yang nantinya dapat dikreasikan menjadi produk bermanfaat seperti bangku dan pondasi rumah. Selain itu bubur kertas sendiri merupakan hasil peleburan sampah kertas yang dapat dibentuk menjadi sebuah miniatur. Pembuatan ecobrick dan miniatur dari bubur sampah dilaksanakan pada minggu pertama bulan Januari 2023 dengan melakukan sosialisasi dan pendemonstrasian terlebih dahulu kepada masyarakat di Desa Pengengat. Berdasarkan hasil di lapangan, mahasiswa bersama masyarakat berhasil membuat satu set bangku dan meja dari ecobrick dan miniatur pemandangan gunung dari bubur kertas . Kegiatan merupakan salah satu upaya mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram mengedukasi masyarakat khususnya di Desa Pengengat tentang penerapan gaya hidup bebas sampah atau zero waste guna mengurangi dampak negatif dari sampah terhadap lingkungan.