PEMANFAATAN LIMBAH URINE SAPI SEBAGAI BIONUTRISI (PUPUK ORGANIK CAIR ‘BIOURINE’) UNTUK BUDIDAYA TANAMAN HOLTIKULTURA DENGAN MEDIA HIDROPONIK DI DESA SENTELUK, KECAMATAN BATU LAYAR KABUPATEN LOMBOK BARAT
Kata Kunci:
Biourine, Trichoderma, hortikulturaAbstrak
Biourine dapat memberikan peningkatan hasil tanaman yang hampir menyamai bahan penyubur tanaman dan dapat meningkatkan ketahanan terinduksi terhadap penyakit layu Fusarium. Biourine merupakan pupuk organik cair yang berbahan dasar urine sapi yang mengandung unsur yang lengkap yaitu nitrogen, fosfor, kalium, dan unsur mikro lain yang bermanfaat untuk tanaman. Trichoderma sp merupakan salah satu mikrobia yang digunakan sebagai fermentasi biourine. Target KKN-Tematik bagi Kelompok Tani adalah: (1) Masyarakat tani memiliki pengetahuan tentang pengembangan biourine, budidaya tanaman Holtikultura denngan media Hidroponik. (2) Kelompok tani menjadi lebih berdaya dalam pengembangan biourine, budidaya tanaman Holtikultura dengan Media Hidroponik. Metode yang diterapkan dalam melakukan pemberdayaan adalah pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan metode pelatihan yang dilanjutkan dengan praktek kerja di lapang dan kaji tindak partisipatif aktif (partisipatory action research). Kegiatan KKN-Tematik ini dilaksanakan di Desa Senteluk Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sasaran kegiatan ini adalah Kelompok Tani Ternak “Putra Gembala” yang mengembangkan biourine, tanaman hortikultura yang didampingi dan dibina oleh 10 orang mahasiswa KKN. Hasil kegiatan KKN-Tematik di Desa Senteluk Lombok Barat menunjukkan bahwa: Mahasiswa KKN-Tematik dan Kelompok Tani sasaran dapat meningkatkan hasil biourine dan juga hasil untuk tanaman hortikultura, Kelompok Tani Putra Gembala dapat membuat biourine secara mandiri, Aplikasi biourine pada tanaman dapat meningkatkan ketahanan hortikultura terinduksi bawang merah terhadap penyakit layu Fusarium.