PENGOLAHAN LIMBAH KULIT SINGKONG MENJADI KOMPOS SEBAGAI PUPUK ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN

Penulis

  • Hendri Oky Safata Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram
  • Ahmad Edwin Hidayat Fakultas Hukum, Universitas Mataram
  • Inna Rotul Ummiyati Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Fatmita Zulyanti Fakultas Peternakan, Universitas Mataram
  • Dona Abymanyu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
  • Ade Indar Rahman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
  • Ade Indar Rahman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
  • Sumarni Sumarni Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram
  • Adji Rizal Abdul Gani Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Mataram
  • Yukie Aulia Sirajudin Fakultas Peternakan, Universitas Mataram
  • Dinda Indramayuni Universitas Mataram
  • Bulkaini Bulkaini Universitas Mataram

Kata Kunci:

kompos, EM4, limbah

Abstrak

Limbah kulit singkong merupakan salah satu limbah yang memiliki potensi besar untuk dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. Kompos dapat digunakan sebagai pengganti pupuk buatan dengan biaya yang sangat murah. Kompos berfungsi dalam perbaikan struktur tanah, tekstur tanah, aerasi, dan peningkatan daya serap air tanah. Tujuan dari program ini adalah menjadikan kompos kulit singkong sebagai solusi pemanfaatan limbah sisa tanaman yang melimpah di desa mitra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu keberhasilan pengomposan dinilai berdasarkan warna, aroma, dan tekstur yang dihasilkan. kegiatan mulai dari penyiapan bahan baku kulit singkong, pencacahan menggunakan enumerator, penyiapan dan pembibitan aktivator, tahapan pembuatan kompos mealui; susun, pengiriman EM4, pembalikan, pematangan, penyaringan, pemeliharaan dan kontrol dalam proses pengomposan, pengemasan dan penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompos singkong yang sudah matang mengalami penyusutan hampir 50%, teksturnya gembur saat dipegang, lembab, berwarna coklat kehitaman, dan tidak berbau (bau tanah).

Unduhan

Diterbitkan

2023-06-15