PELATIHAN BUDIDAYA LEBAH TRIGONA SP DI DESA SESAIT KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA
Kata Kunci:
Lebah trigona, pengembanganAbstrak
Desa Sesait merupakan desa tertinggal yang berada di kecamatan Kayangan, kabupaten Lombok Utara. Desa ini merupakan desa yang terdampak paling parah dari Bencana Gempa Bumi di pulau Lombok pada tahun 2018. Saat ini juga desa Sesait masih menghadapi masalah serius dengan pandemi Covid 19. Mata pencaharian sebagian besar penduduknya adalah bertani, berkebun dan beternak. Budidaya ternak lebah madu merupakan alternatif pilihan masyarakat desa Sesait. Budidaya lebah ini telah terbukti mampu menopang kehidupan sehari-hari mereka. Jenis lebah yang dibudidaya adalah lebah trigona. Lebah ini memiliki keunggulan seperti tidak memiliki sengat sehingga aman untuk dipelihara, tidak membutuhkan areal yang luas sehingga budidaya dapat dilakukan dipekarangan rumah penduduk dan budidaya lebah ini mampu menghasilkan berbagai macam produk seperti madu, polen dan propolis, sehingga ketika panen petani bisa mendapatkan tiga produk sekaligus. Dengan berbagai keunggulan dan manfaat yang diperoleh, maka budidaya lebah trigona ini telah menjadi "Trend Pertanian Masa Depan" di Kabupaten Lombok Utara. Kendala yang dihadapi adalah masih rendahnya produksi madu yang dihasilkan sebesar 1 kg perkoloni pertahun sedangkan potensi madu yang dihasilkan dari lebah ini mencapai 2 kg perkoloni pertahun, sementara polen dan propolis yang dihasilkan belum dimanfaatkan. Untuk itu maka peran aktif dari perguruan tinggi sangat diharapkan dalam mendampingi pemanfaatan teknologi, pengembangan sarana dan prasarana serta pengembangan pemasaran yang berkelanjutan.