PERSEPSI PENYEDIA LAYANAN BAGI PENYINTAS KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP LAYANAN MANAJEMEN KLINIS PERKOSAAN
Keywords:
Kekerasan Seksual, Layanan Klinis, KTDAbstract
Angka kekerasan seksual di Indonesia masih tinggi. Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menunjukkan kasus kekerasan seksual setiap tahun terjadi peningkatan. Kekerasan seksual terjadi ketika adanya paksaan, tanpa persetujuan kedua belah pihak, dan ketimpangan relasi kuasa dan gender. Korban kekerasan seksual rentan mengalami penderitaan secara fisik, psikis, kerugian secara ekonomi, sosial, dan budaya. Korban akan mengalami keluhan rasa sakit, kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) dan kemungkinan tertular penyakit menular seksual. Selain itu, korban dapat mengalami post traumatic stress disorder dan kecemasan berlebih sehingga korban takut melakukan perlawanan dan kecenderungan menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri. Korban seksual juga menerima stigma buruk dari masyarakat yang akan menyebabkan korban menarik diri dari lingkungan sosial, sulit membangun relasi dengan lawan jenis, dan rasa tidak aman. Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan satu dari 10 provinsi dengan angka kasus perkosaan tertinggi. Berdasarkan data KPPPA tercatat 42 kasus perkosaan yang terlaporkan pada tahun 2022. Sementara data Dinas P2KBP3A NTB mencatat sebanyak 188 kasus kekerasan seksual anak pada tahun 2022. Tingginya angka kekerasan seksual di NTB nyatanya belum diimbangi dengan layanan klinis yang memadai. Belum banyak ditemukan lembaga layanan rujukan kekerasan seksual perkosaan, serta keberadaanya masih sulit untuk diakses oleh korban perkosaan. Ketersediaan layanan manajemen klinis perkosaan dimaksudkan untuk meminimalkan dampak kekerasan yang dialami oleh penyintas serta mendukung pemulihan kualitas hidupnya. Studi ini menggunakan rancangan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan focus grup discussion (FGD) di Provinsi NTB. Data dianalisis dengan pendekatan induktif dan disajikan secara naratif. Luaran yang ditargetkan adalah publikasi jurnal nasional terakreditasi sinta 1-6.