HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KESEDIAAN DIVAKSINASI COVID-19 PADA MASYARAKAT DESA LUBUK MUKTI KECAMATAN PENARIK KABUPATEN MUKOMUKO
Keywords:
Covid 19, Kesediaan Divaksinasi, Pengetahuan, VaksinAbstract
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Coronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Penyakit ini diawali dengan munculnya kasus pneumonia di Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Proses penularan yang cepat membuat WHO menetapkan COVID-19 sebagai KKMMD/PHEIC (Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (Public Health Emergency of International Concern) pada tanggal 30 Januari 2020. Vaksin merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran virus ini. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk melihat tingkat pengetahuan dengan kesediaan divaksinasi COVID 19 pada masyarakat Desa Lubuk Mukti, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko. Penelitian ini menggunakan Paradigma Fakta Sosial yaitu teori struktural fungsional oleh Robert K Merton. Data dianalisis dengan uji statistik Korelasi Rank Spearman. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Peneliti mengumpulkan data melalui kuesioner yang disebarkan melalui google form,dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: Hasil hitung hubungan tingkat pengetahuan dengan kesediaan divaksinasi COVID 19 menunjukkan hasil hitung nilai Z hitung sebesar 4,625 dan nilai Z tabel 1,96 sehingga nilai Z hitung lebih besar dari pada nilai Z tabel (4,625 > 1,96) sehingga ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel yang mana dengan artinya ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan mengenai vaksinasi COVID 19 dengan kesediaan divaksinasi COVID 19 pada masyarakat. Hal tersebut diartikan bahwa semakin rendah tingkat pengetahuan masyarakat mengenai vaksin COVID 19 maka akan semakin rendah juga kesediaan masyarakat untuk divaksinasi COVID 19 sebaliknya semakin tinggi tingkat pengetahuan masyarakat mengenai vaksin COVID 19 maka akan semakin tinggi juga kesediaan masyarakat untuk divaksinasi COVID 19.