RELASI SOSIAL NELAYAN BUGIS DENGAN NELAYAN SASAK DI DUSUN MANDAR DESA SERUNI MUMBUL KECAMATAN PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Authors

  • asgaf L. M. Asgaf Adnan Universitas Mataram
  • Ika Wijayanti Universitas Mataram
  • Azhari Evendi Universitas Mataram

Keywords:

Relasi Sosial, Nelayan Bugis, Nelayan Sasak

Abstract

Penelitian ini membahas tentang relasi sosial nelayan Bugis dengan nelayan Sasak di dusun Mandar desa Seruni Mumbul kecamatan Pringgabaya kabupaten Lombok Timur baIk berkaitan dengan interaksi, kekeluargaan, kerjasama, persaingan dan konflik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan lokasi penelitian di dusun Mandar desa Seruni Mumbul Kecamatan pringgabaya kabupaten Lombok Timur, dengan fokus penelitian pada relasi sosial yang ada pada nelayan Bugis dengan nelayan Sasak yang ada di kampung mandar. Subjek penelitian ini adalah masyarakat nelayan di dusun Mandar dengan menggunakan sumber data baik secara primer maupun data sekunder. Informan dari penelitian ini adalah elemen masyarakat di dusun Mandar baik sebgai informan kunci, informan utama maupun informan pendukung. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan verifikasi kesimpulan. Uji keabsahan dari penelitian ini pertama meliputi kredibilitas yang di dalamnya berupa tringulasi sumber, tringulasi teknik, dan tringulasi teori,  kedua transferabilitas, ketiga depentabilitas dan yang keempat konfirmabilitas. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial Max Weber yang terdiri dari tindakan rasional instrumental, tindakan rasionalitas tradisional, tindakan rasional afektif dan tindakan nilai.  Relasi sosial nelayan Bugis dengan nelayan Sasak di dusun Mandar terlihat dari interaksi sosial bahwasanya dusun Mandar didominasi sebagian besar pendatang dari Bugis akan tetapi masih didominasi oleh masyarakat Sasak. Walaupun masyarakatnya majemuk tetapi selalu hidup berdampingan dengan sumber pencaharian mayoritas nelayan, sebagian juga berprofesi sebagai pedagang dan petani.bentuk relasi kedua adalah dari segi pernikahan dan kekeluargaan masyarakat dusun mandar sudah saling memasuki dan tetap melestarikan adat dan budaya masing-masing. Adapun bentuk kerjasama masyarakat dusun Mandar adalah dari segi perekonomian dilihat dari kelompok kerjasama nelayan, ada juga kerjasama budaya dan tradisi dalam masyarakat semisal acara dusun dan yang lainnya. Sedangkan bentuk persaingan masyarakat dusun Mandar adalah terlihat dari  penangkapan ikan antara suku Bugis dan Sasak sebagai kebutuhan ekonomi. Dalam hal resolusi konflik masyarakat dusun Mandar setiap permasalahan selalu dimusyawarahkan untuk mencari pemahaman yang sama antara suku Bugis dan Sasak di kampung Mandar untuk menghindari konflik yang besar.

Downloads

Published

2023-12-12

Issue

Section

Articles