PERAN PEREMPUAN DALAM PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT KELUARGA DI KECAMATAN PAMEKASAN MADURA JAWA TIMUR SEBAGAI PARIWISATA INKLUSIF BERKELANJUTAN

Authors

  • Ekna Satriyati Program Studi Sosiologi Universitas Trunojoyo Madura
  • Citra Nurhayati Prodi Akuntansi Universitas Trunojoyo Madura

Keywords:

Tanaman Obat Keluarga, Pamekasan, Peran Perempuan, Pariwisata Inklusif

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan masyarakat di Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur kembali menggunakan tanaman obat keluarga untuk menjaga kesehatan dan mengobati sakit. Tanaman obat diperoleh dengan mudah, murah dan mujarab dari menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Pemerintah Kabupaten Pamekasan melakukan program pemberdayaan masyarakat melalui perempuan dalam kegiatan menanam TOGA sebagai kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Program Perempuan dalam PKK bersama pemerintah menanam TOGA, dilakukan di halaman rumah warga setiap kampung, di halaman kantor-kantor dinas Pemerintah Daerah Pamekasan serta halaman pondok pesantren. Pasca Pandemi Covid-19, peran Perempuan dalam kegiatan PKK dengan penanaman TOGA menjadi menarik untuk diteliti karena mereka berhasil merintis pengembangan TOGA sebagai pariwisata inklusif berkelanjutan. Metode yang digunakan kualitatif deskriptif dengan fenomenologi. Data diperoleh dengan observasi dan wawancara terlibat. Analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman sehingga validasi data menggunakan triangulasi sumber. Temuannya adalah 1) Peran Sosial : Perempuan berperan sebagai aktor yang pengerak pengembangan TOGA, 2) Peran Budaya : Perempuan berperan menjadi tokoh pelestari TOGA, dan 3) Peran Ekonomi : Perempuan berperan menjadi aktor pencipta ekonomi kreatif TOGA menjadi pariwisata inklusif berkelanjutan. Artikel ini merupakan hasil penelitian yang diharapkan mampu memberikan wawasan pengetahuan dan kebijakan baru mengenai peran Perempuan dalam mengembangkan TOGA sebagai pariwisata inklusif berkelanjutan di Kecamatan Pamekasan Madura Jawa Timur.

Downloads

Published

2025-12-09