KOHESI DAN JARINGAN SOSIAL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT NELAYAN DI DESA BRANTA PESISIR, KECAMATAN TLANAKAN, KABUPATEN PAMEKASAN
Keywords:
Kohesi sosial, Jaringan sosial, Masyarakat nelayan, SolidaritasAbstract
Pulau Madura memiliki potensi kelautan yang luas dengan karakteristik sosial yang khas. Penelitian ini berfokus pada kohesi dan jaringan sosial masyarakat nelayan di Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan. Kehidupan masyarakat nelayan sangat erat dengan nilai kebersamaan, gotong royong, serta jaringan sosial yang menopang keberlangsungan hidup di tengah dinamika sosial dan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah memahami bagaimana kohesi sosial dimaknai oleh nelayan, serta bagaimana jaringan sosial membentuk pola interaksi dan solidaritas komunitas. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara mendalam terhadap tokoh masyarakat, nelayan, serta pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kohesi sosial tampak melalui praktik gotong royong saat melaut, solidaritas dalam menghadapi kesulitan, serta kesepakatan bersama terkait pembagian hasil. Jaringan sosial berperan penting melalui relasi kekerabatan, pertemanan, dan hubungan dengan pihak eksternal seperti pengepul, koperasi, serta lembaga desa. Ikatan kuat menciptakan rasa aman dan solidaritas internal, membuka akses pada informasi harga, pasar, serta peluang ekonomi. Penelitian ini menegaskan bahwa kohesi dan jaringan sosial tidak hanya berfungsi menjaga ketertiban, tetapi juga memperkuat masyarakat nelayan terhadap tantangan. Kohesi sosial dan jaringan sosial menjadi pilar penting keberlangsungan komunitas nelayan tradisional.