PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS KOMUNITAS (SUNRISE LAND LOMBOK) DI LABUHAN HAJI KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Keywords:
pariwisata berbasis komunitas, modal sosial, pemberdayaan masyarakatAbstract
Penelitian ini mengkaji pengembangan pariwisata berbasis komunitas di Sunrise Land Lombok, Dusun Montong Meong, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang terbentuknya komunitas dan upaya yang dilakukan dalam mengembangkan pariwisata pantai. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi, melibatkan pengelola, pelaku UMKM, masyarakat sekitar, mahasiswa magang, dan wisatawan sebagai informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas terbentuk dari inisiatif pemuda lokal untuk memanfaatkan potensi alam dan budaya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Upaya pengembangan meliputi pembangunan fasilitas, konservasi penyu, event budaya seperti Madaq Keke, promosi melalui media sosial, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Persoalan ini dianalisis menggunakan teori modal sosial Robert D. Putnam yang menegaskan pentingnya jaringan sosial, norma, dan kepercayaan dalam keberhasilan pengelolaan wisata. Pengembangan ini berdampak positif pada ekonomi, pelestarian budaya, dan kesadaran lingkungan masyarakat. Kesimpulannya, pengembangan pariwisata berbasis komunitas di Sunrise Land Lombok tidak hanya berdampak positif pada ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan kesadaran lingkungan masyarakat. Kedepannya sinergi antara komunitas, pemerintah, dan sektor swasta diharapkan dapat terus diperkuat demi keberlanjutan pariwisata yang inklusif dan berdaya saing.