PEREMPUAN KEPALA DESA BUNDER DAN JARINGAN SOSIALNYA DALAM TERCIPTANYA PARIWISATA BIODIVERSITAS EDUGARAM DI KABUPATEN PAMEKASAN
Keywords:
Perempuan, Kepala Desa, Jaringan Sosial, Biodiversitas, EdugaramAbstract
Wisata yang berfokus pada biodiversitas menjadi salah satu strategi pembangunan berkelanjutan yang dapat mengaitkan aspek ekologi, sosial, dan ekonomi. Akan tetapi, keberhasilan dalam pengembangannya sering kali dipengaruhi oleh jaringan sosial aktor lokal, termasuk peran perempuan dalam kepemimpinan di tingkat desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran perempuan Kepala Desa Bunder dalam membangun jaringan sosial yang mendukung pengembangan pariwisata biodiversitas edugaram di Kabupaten Pamekasan. Metode penelitian menerapkan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif-analitis untuk memaparkan dinamika hubungan sosial yang terjalin. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa kepemimpinan perempuan Kepala Desa Bunder memiliki peran penting dalam menciptakan kerja sama antara pemerintah desa, BUMDes, komunitas, akademisi, dan pelaku usaha lokal. Jaringan sosial yang diciptakan bersifat inklusif, menekankan keterlibatan masyarakat serta menggabungkan kearifan lokal dengan inovasi pendidikan pariwisata garam. Temuan utama menunjukkan bahwa keberhasilan edugaram tidak hanya dipengaruhi oleh potensi alam, tetapi juga oleh keterampilan pemimpin perempuan dalam mengelola modal sosial seperti kepercayaan, norma, dan jaringan kolaborasi. Secara keseluruhan, penelitian ini menekankan bahwa perempuan pemimpin desa berperan penting dalam pengembangan pariwisata biodiversitas dengan memperkuat jaringan sosial antar aktor. Implikasi dari studi ini menyoroti pentingnya integrasi gender dalam kebijakan pengembangan pariwisata berkelanjutan di tingkat desa.