TANGAN PEREMPUAN MENYEMAI KETAHANAN PANGAN: URBAN FARMING SEBAGAI BENTUK STRATEGI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Keywords:
Urban Farming, Pembangunan Berkelanjutan, PerempuanAbstract
Fenomena urban farming merupakan salah satu kegiatan masyarakat perkotaan yang memiliki dampak positif bagi suatu keluarga, mengingat hasilnya yang dapat digunakan untuk konsumsi pribadi dan ketahanan pangan keluarga. Perempuan merupakan aktor yang seringkali terlibat didalam kegiatan pertanian maupun perkebunan. Hal ini menyebabkan perempuan menjadi salah satu aktor yang penting dalam ketahanan pangan keluarga. Fenomena urban farming ini tentunya menarik untuk dieksplorasi mengingat sempitnya lahan perkotaan dan manfaat yang dapat diberikan kegiatan ini. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi mengapa perempuan perkotaan melakukan urban farming di sekitar rumah mereka. Dari jawaban informan penelitian, tulisan ini juga akan menjelaskan bagaimana urban farming dapat menjadi bentuk nyata dari strategi pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan fenomenologi sebagai metodenya. Adapun wawancara, observasi, dan dokumentasi merupakan metode pengumpulan data penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan di kota Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informan penelitian melaksanakan kegiatan urban farming untuk berbagai keperluan, seperti konsumsi pribadi, menghemat uang, komodifikasi, rekreasi dan estetika. Dengan adanya urban farming, ketahanan pangan keluarga pada masyarakat perkotaan dapat ditingkatkan, mengingat dampak positif yang diberikan kegiatan ini. Hal ini tentunya dapat menjadi suatu solusi dan bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin 2 dan 3, yaitu tanpa kelaparan dan kehidupan sehat dan sejahtera.