STRATEGI PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL MERAMU JAMU BERBASIS MODAL SOSIAL PADA MASYARAKAT KABUPATEN PAMEKASAN MADURA

Authors

  • Ekna Satriyati Prodi Sosiologi Universitas Trunojoyo Madura
  • Merlia Indah Prastiwi Prodi Sosiologi Universitas Trunojoyo Madura
  • Setyaningsih Setyaningsih Prodi Psikologi Universitas Trunojoyo Madura
  • Citra Nurhayati Prodi Akuntansi Universitas Trunojoyo Madura

Keywords:

Jamu, Madura, Modal Sosial

Abstract

Pelestarian kearifan lokal pada tradisi meramu jamu membutuhkan strategi dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat dan dunia medis. Sinergi membutuhkan modal ekonomi dan modal sosial sebagai upaya pemertahanan warisan budaya. Tradisi meramu jamu bagi Masyarakat Pulau Madura merupakan kearifan yang diwariskan secara turun temurun sebagai pengetahuan lokal. Kegunaannya untuk menjaga kesehatan dan mengobati sakit. Masyarakat penggiat jamu di Pulau Madura tidak dapat melestarikan sendiri dikarenakan pengakuan dunia medis terhadap jamu hanya sebatas sebagai penyembuh alternatif, bukan utama. Tak jarang dianggap tidak memiliki bukti uji laboratorium dan klinis untuk kelayakan dikonsumsi masyarakat. Oleh karena itu, Tradisi meramu jamu membutuhkan dua aspek pendukung. Pertama, modal ekonomi dengan membangun sinergi jejaring melalui ekonomi kreatif. Kedua, modal sosial sebagai sarana yang mengikat pembangunan dalam masyarakat dengan jejaring sosial yang dibangun oleh kepercayaan serta penekanan nilai dan norma sebagai karekteristik utama pada individu yang terlibat dalam interaksi sosial. Kajian ini bertujuan menelaah tentang strategi pelestarian Jamu Madura berbasis modal sosial sebagai bentuk kepercayaan dan jaringan antara pemerintah dengan masyarakat pengiat Jamu Madura. Metode dalam kajian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan studi fenomenologi yang teknik pengambilan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari kajian ini menyatakan bahwa saling dukung dalam bentuk dari relasi dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah merupakan modal sosial pertama. Selanjutnya menaati norma dan membangun jaringan dalam tradisi meramu jamu dilakukan sebagai karakteristik ketaatan individu di ruang interaksi sosial. Kepercayaan dan ketaatan manusia dalam kehidupan interaksi sosial menjadi basis utama strategi melestarikan kearifan lokal, pada kajian ini difokuskan pada Tradisi Meramu Jamu Mayarakat di Kabupaten Pamekasan Madura

Downloads

Published

2024-12-07