Strategi Komunikasi Pemulihan Citra (Brand Repair) Dalam Pemberitaan Hoax Pada Perusahaan Tempe Harapan Bersama (HB) Pekanbaru

Authors

  • Rizky Pratama Saputra Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau, Kota Pekanbaru
  • Firman Wibowo Universitas Riau, Pekanbaru
  • Bayu Putra Universitas Riau, Pekanbaru
  • Delia Novi Anjely Universitas Riau, Pekanbaru
  • Hayatul Zikri Universitas Riau, Pekanbaru
  • Asyhari Arif Universitas Riau, Pekanbaru

Keywords:

Citra, Hoax, Strategi Komunikasi

Abstract

Hoax merupakan informasi yang sengaja dipalsukan atau direkayasa untuk menyembunyikan kebenaran berita aslinya, atau bisa juga diartikan sebagai upaya memutarbalikkan fakta yang sebenarnya. Salah satu hoax yang belakangan ini menjadi perhatian adalah terkait produk tempe Harapan Bersama (HB) yang berasal dari Pekanbaru. Isu tersebut menyebutkan bahwa dalam proses pembuatan tempe, produsen tempe HB menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu formalin. Untuk itu, tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi perusahaan Tempe HB memperbaiki citra produknya agar kembali dipercaya Konsumen. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik penelitian kualitatif-deskriptif. Hasil dari Penelitian ini menyimpulkan bahwa Abdan Sakura, pimpinan Tempe HB, berhasil memulihkan citra produk dengan cepat merespons hoax tentang penggunaan formalin. Mereka memberikan klarifikasi kepada media, menunjukkan sertifikasi resmi, dan menjelaskan proses produksi tempe yang tidak memungkinkan penggunaan formalin. Pelaku penyebar hoax juga diminta memberikan klarifikasi di hadapan polisi. Langkah-langkah ini efektif dalam mengembalikan kepercayaan konsumen terhadap Tempe HB

Downloads

Published

2024-12-15

Issue

Section

Komunikasi, Digitalisasi dan Pembangunan Berkelanjutan