PELAYANAN KERJA SAMA STASIUN BUMI PENGINDERAAN JAUH (SBPJ-BRIN) PAREPARE DALAM TRANSISI ORGANISASI BRIN
Keywords:
reformasi birokrasi, kerja sama, re-organisasi, e-layananAbstract
Dunia riset nasional kini tengah berbenah dengan melebur lembaga riset dibawah pemerintah/kementerian seperti LIPI, BATAN, BPPT, LAPAN menjadi satu organisasi riset BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dalam rangka reformasi birokrasi riset. Transformasi organisasi membawa Stasiun Bumi Penginderaan Jauh (SBPJ) di Parepare Sulawesi Selatan, yang sebelumnya merupakan salah satu Unit Pelayanan Teknis di LAPAN kini berubah status menjadi Stasiun Bumi kawasan BRIN Parepare. Terdapat empat unit satuan kerja di kawasan BRIN Parepare yang bertugas sebagai pengembangan, pengoperasian, dan pemeliharaan stasiun bumi. Perubahan status tersebut membawa pengaruh signifikan terhadap semua pelayanan yang ada pada SBPJ-BRIN Parepare. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskritif yang merupakan bagian dari penelitian kualitatif. Pendekatan ini digunakan untuk memberi gambaran objek dan pemecahan masalah merujuk pada periode waktu saat ini/terbaru. Dari hasil penelitian terdapat empat perubahan di SBPJ-BRIN Parepare yaitu perubahan (1) fungsi, (2) struktur, (3) personalia dan (4) proses bisnis. Perubahan ini berdampak pada distraksi tugas fungsi SBPJ dan distraksi fungsional pegawai. Meskipun perubahan yang dilakukan bersifat radikal dan fundamental, namun permintaan layanan dan kerja sama dari mitra internal dan eksternal BRIN tidak mengalami perubahan terutama pada mitra yang telah menjalankan kerja sama jangka panjang sebelum SBPJ bergabung dengan BRIN. Solusi temporer yang dilakukan adalah menerapkan multi-tasking pada pegawai yang ada, agar layanan dan kerja sama tetap berjalan di BRIN Parepare, meskipun bersifat sementara namun fungsi pelayanan dapat berjalan baik. Pada masa transisi ini diharapkan SBPJ-BRIN Parepare dapat lebih aktif mensosialisasikan proses bisnis kerja sama kepada para mitra dan masyarakat terdekat agar tidak terjadi misinformasi yang mengakibatkan proses kerja sama tidak berjalan efektif dan efisen, di lain sisi sosialisasi ini membutuhkan pegawai yang sesuai dengan tugas dan jabatannya sebagai bentuk profesionalisme dalam pelayanan.