DESAIN ANTENA MIKROSTRIP PATCH E-SHAPE ARRAY MENGGUNAKAN REFLEKTOR GANDA UNTUK APLIKASI LONG RANGE (LoRa) PADA FREKUENSI 915 MHz
DOI:
https://doi.org/10.29303/saintek.v6i1.934Keywords:
Antena Mikrostrip, patch E-Shape, reflektor ganda, LoRa, 915 MHzAbstract
Interaksi manusia dengan internet menjadi suatu kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam keseharian. Penggunaan internet dapat mempermudah manusia dan mengefektifkan waktu dalam bekerja. Pemanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) juga sudah terintegrasi dengan berbagai bidang kehidupan manusia diantaranya pada bidang pertanian. Penerapan teknologi IoT pada bidang pertanian dapat meningkatkan kualitas dan kapasits produksi hasil pertanian. Teknologi komunikasi LoRa (Long Range) merupakan salah satu dari teknologi IoT yang dapat diterapkan pada bidang pertanian. Teknologi LoRa ini dapat mengirim data yang memiliki ukuran kecil dengan daya rendah dan memiliki jangkauan yang luas. Antena memiliki peran penting pada teknologi ini karena dapat meningkatkan jarak dan jangkauan dari komunikasi LoRa. Teknologi LoRa memiliki daya yang rendah, sehingga dibutuhkan antena yang memiliki konsumsi daya yang rendah, salah satunya antena mikrostrip. Luasnya lahan pertanian juga perlu didukung oleh antena yang memiliki coverage area yang luas agar dapat memantau lahan pertanian dengan optimal. Jangkuan antena dapat ditingkatkan dengan menambah gain yang dihasilkan antena tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mendesain dan menghasilkan antena mikrostrip patch E-Shaped yang memiliki gain tinggi. Antena dibuat dengan model susunan array horisontal. Selanjutnya antena juga dibuatkan reflektor tambahan berupa Defected Ground Structure (DGS) berbentuk kojugate dan kotak. Berdasarkan hasil simulasi, Antena dapat bekerja pada frekuensi 915 MHz dengan nilai gain sebesar 9,72 dBi, nilai return loss sebesar -22,425 dB, VSWR 1,164 dan bandwidth sebesar 20,37 MHz. Pola radiasi yang dihasilkan direksional dengan polarisasi linier. Antena ini dapat bekerja dengan baik untuk mengirimkan data dan monitoring pada kondisi Line of Sight (LOS) maupun Non Line of Sight (NLOS).