FORMULASI DAN EVALUASI FITOSOM DARI EKSTRAK ETANOL DAUN KOPASANDA (Chromolaena odorata (L.) R.M.King&H.Rob) DENGAN METODE HIDRASI LAPIS TIPIS

Authors

  • Sucilawaty Ridwan Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Wahida Hajrin Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Windah Anugrah Subaidah Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Eskarani Tri Pratiwi Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Nur Amalina Sabdarrifa Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/saintek.v6i1.930

Keywords:

Ekstrak etanol daun kopasanda, fitosom, indeks polidispersitas, metode hidrasi lapis tipis, ukuran partikel, Transmission Electron Microscope (TEM)

Abstract

Kopasanda (Chromolaena odorata (L.) R.M.King&H.Rob) merupakan tanaman yang dianggap sebagai gulma karena memiliki pertumbuhan yang cepat dan dapat mengganggu sektor pertanian. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kopasanda mengandung beragam metabolit sekunder seperti fenol, flavonoid, saponin, steroid, dan terpenoid. Di Nusa Tenggara Barat, daun kopasanda secara luas digunakan sebagai penyembuh luka. Untuk meningkatkan pemanfaatan dan efektivitasnya, ektstrak daun kopasanda dapat dibuat suatu sistem penghantaran obat fitosom. Fitosom telah luas digunakan sebagai sistem penghantaran obat senyawa fitokimia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk formulasi dan evaluasi fitosom dari ekstrak etanol daun kopasanda dengan menggunakan metode hidrasi lapis tipis. Simplisia daun kopasanda diekstraksi dengan menggunakan metode sonikasi selama 30 menit, kemudian ekstrak kentalnya dievaluasi total kandungan fenolnya. Selanjutnya dibuat fitosom pada variasi perbandingan ekstrak : fosfolipid (1:1; 1:2; 1:3; 2:1), dan ditentukan fitosom optimum melalui %efisiensi penjerapan. Formula optimum fitosom dihomogenizer dengan amplitudo 50 selama satu menit. Kemudian formula optimum dievaluasi ukuran partikel, indeks polidispersitas, dan Transmission Electron Microscope (TEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitosom yang dibuat dengan metode hidrasi lapis dengan perbandingan tipis memiliki formula optimum pada perbandingan 1:3, dengan nilai %efisiensi penjerapan sebesar 99,670±0,005; ukuran partikel dan indeks polidispersitas sebesar 281,367±20,199 nm dan 0,500±0,014. Gambar pengujian TEM menunjukkan bahwa terjadi pembentukan fitosom yang sferis. Penelitian ini menunjukkan bahwa fitosom ekstrak etanol daun kopasanda dengan metode pembentukan hidrasi lapis tipis dapat terbentuk.

Downloads

Published

2024-01-30

How to Cite

Ridwan, S., Hajrin, W., Subaidah, W. A., Pratiwi, E. T., & Sabdarrifa, N. A. (2024). FORMULASI DAN EVALUASI FITOSOM DARI EKSTRAK ETANOL DAUN KOPASANDA (Chromolaena odorata (L.) R.M.King&H.Rob) DENGAN METODE HIDRASI LAPIS TIPIS. Prosiding SAINTEK, 6(1), 145–152. https://doi.org/10.29303/saintek.v6i1.930