ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL FESES BAYI SECARA FENOTIPIK

Authors

  • Nurmi Hasbi Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Rosyunita Rosyunita Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Adelia Riezka Rahim Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Wayan Sulaksmana Sandhi Parwata Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Rahmah Dara Ayunda Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Afif Farras Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Al Fikar Raihan Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Muhammad Azim Billah Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/saintek.v6i1.924

Keywords:

Bakteri asam laktat, Bayi, feses, isolasi, fenotipik

Abstract

Bakteri asam laktat (BAL) berperan penting dalam meningkatkan kinerja dan mitigasi penyakit karena kemampuannya untuk menjaga keseimbangan fisiologis saluran cerna serta ketahanannya terhadap bakteri patogen. BAL merupakan salah satu bakteri yang terdapat dalam saluran pencernaan. Sebagai mikroorganisme yang beradaptasi secara residen, BAL harus diisolasi dan dikarakterisasi dari inangnya untuk meningkatkan efisiensinya sebagai bahan probiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat lokal BAL asal feses bayi melalui identifikasi fenotipik. Sampel yang digunakan dari penelitian yaitu feses bayi berusia 1-6 bulan yang berasal dari pasien yang berobat di Rumah Sakit Universitas Mataram. Isolasi dilakukan dengan cara menumbuhkan bakteri asal feses menggunakan metode Total Plate Count pada media MRSA (deMan Rogosa Sharpe Agar) + CaCO3 1%. Karakterisasi fenotipik diantaranya morfologi, pengecatan gram dan uji biokimia yang meliputi uji katalase, indol, motil, sulfur dan sitrat. Hasil isolasi bakteri diperoleh 8 isolat BAL dengan jumlah rerata sebesar 2-3 x 109 cfu/ml tiap petrinya. Bakteri asam laktat yang diperoleh menghasilkan zona bening pada media MRSA, disebabkan karena bakteri tersebut mampu mensekresikan asam pada media dan mengikat CaCO3 menjadi Ca-laktat yang larut, sehingga menimbulkan zona bening. Karakterisasi BAL pada penelitian ini diantaranya tidak menghasikan enzim katalase dan sitrat, tidak motil dan tidak menghasilkan indol serta sulfur. Hasil pengecatan gram menunjukkan semua isolat merupakan bakteri gram positif. Berdasarkan morfologi BAL yang ditemukan yaitu bentuk kokus sebanyak 6 isolat kokus dan  basil sebanyak 2 isolat. Keberadaan isolat BAL asal feses bayi dapat dijadikan sumber acuan penelitian lanjutan untuk probiotik seperti pengujian antibakteri dan antioksidan.

Downloads

Published

2024-01-30

How to Cite

Hasbi, N., Rosyunita, R., Rahim, A. R., Parwata, W. S. S., Ayunda, R. D., Farras, A., Raihan, A. F., & Billah, M. A. (2024). ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL FESES BAYI SECARA FENOTIPIK. Prosiding SAINTEK, 6(1), 101–109. https://doi.org/10.29303/saintek.v6i1.924