KADAR GULA BEBERAPA VARIETAS SORGUM PADA BERBAGAI FASE PERKEMBANGAN TANAMAN
DOI:
https://doi.org/10.29303/saintek.v6i1.919Keywords:
Fenologi, Kadar Gula, Sorgum, VarietasAbstract
Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) merupakan tanaman yang memiliki keunggulan daya adaptasi yang luas, toleran terhadap kekeringan, dapat berproduksi pada lahan marginal serta relatif tahan terhadap gangguan hama dan penyakit. Dengan potensi lahan kering yang dimiliki oleh Provinsi NTB yang sangat besar, maka peluang pengembangan sorgum sebagai sumber pangan, bahan bakar dan sumber pakan ternak di NTB sangatlah besar. Potensi sorgum sebagai penghasil bioetanol telah mulai banyak dipertimbangkan sebagai tanaman yang potensial. Batang sorgum mengandung nira yang setara dengan nira tebu dan memberi kontribusi yang besar sebagai bahan baku bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kadar gula (brix) 7 varietas sorgum (Nasional dan Lokal) pada beberapa fase perkembangan tanaman untuk mendapatkan varietas unggul sorgum dengan kadar gula tinggi pada fase pemanenan yang tepat. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca, Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan percobaan di rumah kaca menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu varietas sorgum (Bioguma, Samurai, Super 1, Super 2, Suri 4, Gando Keta, Gando Bura) dan fase perkembangan tanaman (muncul daun bendera, berbunga, masak fisiologis), sehingga diperoleh 21 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulangi sebanyak 3 kali sehingga terdapat 63 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gando Keta dan Super 2 yang dipanen pada fase berbunga merupakan varietas unggul sorgum dengan kadar gula (% brix) tertinggi yaitu berturutan 14,3 % dan 13,7 %.